MODEL CX-5 bisa dibilang jadi salah satu tulang punggung Mazda. Mobil itu sudah laku terjual 365.135 unit di seluruh dunia tahun lalu. Model itu jadi yang paling populer, meski total pengiriman mobil turun 13,3 persen menjadi 1.116.107 kendaraan pada tahun lalu.
Meski penjualan crossover turun 4,4 persen dari tahun ke tahun, volume yang dihasilkan masih lebih dari dua kali lipat dibandingkan model Mazda 3. Model yang cukup banyak digemari generasi muda itu laku 173.619 unit pada tahun lalu. Meski CX-5 populer, namun nasibnya kini tengah dipertanyakan.
Pasalnya, menurut laman Motor1, manajer produk model CX-5 Mitsuru Wakiie memiliki jawaban nan menohok: "Saya tidak yakin apakah kami akan memperkenalkan CX-5 atau tidak, jadi saya tidak bisa memberikan detail apa pun kepada Anda."
Baca juga:
Mazda Rilis MX-5 Khusus Penyandang Disabilitas

Ia menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut, tetapi yang pasti menghentikan model SUV yang populer di berbagai negara itu, bukan ide yang bagus. Selain karena konsumen kemungkinan besar bakal beralih ke merek lain, Mazda juga jelas akan kehilangan pendapatan secara signifikan.
Bagaimanapun, Mazda juga memang masih punya beberapa lini SUV nan tak kalah menarik. Sebut saja CX-50 yang ukurannya sedikit lebih besar dibanding CX-5. Mobil itu meluncur dengan platform penggerak roda belakang, dan baru dikembangkan dengan mesin enam silinder segaris dan dukungan tenaga hibrida.
Hingga kini, Mazda masih melakukan perbaikan atau pengembangan untuk model CX-5 yang sudah ada dengan meluncurkan facelift. Facelift terakhir dilakukan pada 2022 lalu, yang berarti kemungkinan model itu masih akan tetap dijual setidaknya hingga beberapa tahun.
Baca juga:
Suitcase Car, Inovasi Termungil Buatan Mazda

Adapun perkiraan alasan Mazda berpotensi menghentikan penjualan CX-5 adalah karena mereka sudah punya terlalu banyak lini mobil berkelamin SUV. Saat ini, di Indonesia saja Mazda sudah menjual lima model SUV, antara lain CX-3, CX-30, CX-5, CX-8, dan CX-9.
Beberapa model bahkan bisa dibilang cukup sama, hanya beda bentuk dari luar saja. Padahal, mesin hingga basisnya, sama persis. Contoh, Mazda CX-3 dengan CX-30. Keduanya menggunakan basis dan mesin yang sama. Dimensinya saja bahkan sama persis.
Maka dari itu, demi menghindari kebingungan konsumen terhadap lini model SUV mereka, Mazda nampaknya berniat menghilangkan salah satunya. Bagaimanapun, kami kurang setuju bila CX-5 yang disuntik mati, sebab model itu merupakan varian tengah dari seluruh lini SUV Mazda. (waf)
Baca juga:
Mazda Hidupkan kembali Mesin Rotary di MX-30 R-EV