Mayoritas Pelaku UMKM Perempuan Terjerat Utang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 15 Februari 2022
Mayoritas Pelaku UMKM Perempuan Terjerat Utang
UMKM Bali. (Foto: Sekretariat Presiden).

MerahPutih.com - Hampir setengah dari UMKM yang dimiliki oleh perempuan di Indonesia mengalami kesulitan dalam membayar tagihan dan utang.

"Setengah atau 46 persen melaporkan bahwa mereka kesulitan membayar tagihan dan utang," kata Bintang dalam acara W20 Indonesia Policy Dialogue dengan tema "Freedom from Discrimination: Historical Journey from Japan to Indonesia," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.

Baca Juga:

Menkominfo Ajak UMKM Bangkit di Tengah Digitalisasi

Padahal menurutnya perempuan memiliki peran besar dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Lebih dari 50 persen UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan.

"Mereka memiliki dan menjalankan lebih dari 50 persen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh negeri," katanya.

Namun, kata ia, pandemi COVID-19 telah membuat dua per tiga dari UMKM tersebut mengalami penurunan pendapatan.

Bintang mengatakan, hal ini diperparah dengan meningkatnya stres di kalangan masyarakat akibat bencana sosial ekonomi sebagai dampak pandemi yang pada akhirnya meningkatkan angka kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap perempuan.

Baca Juga:

Dorong Pemberdayaan UMKM, Bank DKI Salurkan KUR Rp 1 Triliun

"Secara global sekitar satu dari tiga perempuan di seluruh dunia telah menjadi sasaran kekerasan terhadap perempuan," katanya.

Menteri PPPA mendorong isu-isu perempuan untuk aktif dibahas dalam diskusi-diskusi di G20.

"Perempuan perlu menjadi info aktif dalam proses G20 dan isu-isu perempuan harus tertanam kuat dalam agenda G20," ujarnya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Komunitas UMKM Sukoharjo Deklarasi Gus Muhaimin Capres 2024

#UMKM #Wirausaha #G20 #KTT G20
Bagikan
Bagikan