JUARA dunia Formula 1 2021 dan 2022 tak ingin menyia-nyiakan satu jam pun untuk bersantai dan berpesta. Sebaliknya, ia justru konsisten mempersiapkan diri untuk menghadapi F1 musim 2023 yang akan penuh tantangan dan menuntut keterampilan tinggi.
Konsultan Red Bull Racing Helmut Marko, mengklaim bahwa Max Verstappen kini memasang simulator balap di pesawat pribadinya. Tujuannya adalah agar Verstappen bisa terus berlatih meski sedang terbang di atas pesawat atau harus mengunjungi negara lain, demikian seperti diungkapkan Motorsport.
Pembalap berkebangsaan Belanda itu memang dikenal sangat menyukai eSports, sehingga ia lebih memilih memasang simulator di pesawatnya ketimbang melakukan latihan dengan mobil balap sungguhan dan menyewa sirkuit balap.
Selama bertahun-tahun, pemuda Belanda ini telah mengikuti banyak kompetisi daring dari rumahnya di Monako. Bersama tim Redline, Verstappen secara teratur berkompetisi dalam balapan jarak jauh. Ia dikenal tak hanya andal menjinakkan mobil balap sungguhan, tapi juga mobil balap virtual.
Baca juga:
Max Verstappen Terima Gelar dari Kerajaan Belanda

Sayangnya, pada lomba terakhirnya tidak berjalan dengan baik. Saat sudah berada di tengah-tengah balapan, Verstappen meninggalkan balapan karena masalah koneksi. Ia mengatakan sudah muak dengan game rFactor 2 yang sering ia mainkan, karena kerap mengalami berbagai masalah.
Juara Formula 1 itu juga saat ini sedang senang karena tidak berpartisipasi dalam balapan Seri Virtual Le Mans lagi. Ia kesal karena dirinya sudah mempersiapkan diri selama lima bulan dan mencoba memenangi kejuaraan. Akan tetapi, saat sudah memimpin balapan, regulator tiba-tiba kerap mengeluarkan bendera merah yang menandakan perlombaan berakhir tanpa ada pemberian poin.
"Lebih baik saya pergi ke kasino di Las Vegas, di sana saya memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk menang," kata Verstappen.
Baca juga:
Max Verstappen Gunakan Emas Asli di Helm Juara Dunianya

Namun, meski ia berkali-kali mengutarakan kekecewaan, Marko yakin bahwa pembalap itu tidak akan menghentikan aktivitas eSports. Bahkan, ia mengklaim bahwa yang kini tinggal di Monako itu rela merogoh kocek demi mengkustomisasi mesin simulator balap di jet pribadinya.
Mesin simulator itu tidak dipasang untuk bermain permainan simulator penerbangan, melainkan agar ia tetap bisa berkompetisi saat bepergian dengan pesawat. Tim Milton Keynes tidak mempermasalahkan Verstappen yang tetap berkompetisi di atas mobil virtual alih-alih beristirahat.
"Ia bahkan mengubah pesawat pribadinya agar bisa melakukan sim racing di udara. Itu bagus. Max butuh pengalihan perhatian. Setidaknya, hal itu tidak memengaruhi dua gelar juara dunianya," kata pria asal Austria itu. (waf)
Baca juga:
Max Verstappen Bisa Juara Dunia F1 2022, Jika Juara di GP Singapura