MAX Verstappen telah meluncurkan livery helm serbaemas baru yang akan dibawa oleh Juara Dunia F1 2022 tersebut hingga akhir musim. Pembalap andalan Red Bull Racing itu dinobatkan sebagai juara dunia untuk kedua kalinya setelah GP Jepang yang digelar di Sirkuit Suzuka pada awal Oktober 2022, dengan empat balapan tersisa.
Verstappen telah memasukkan motif emas di awal tahun untuk merayakan gelar perdananya, tetapi kesuksesannya yang luar biasa dalam kurang dari satu musim mengilhaminya untuk memilih emas sebagai warna dasar pada helmnya, namun bukan warna emas biasa yang disematkan pada helm itu.
"Ini adalah perilisan helm terakhir tahun ini dan itu pasti yang istimewa," kata pembalap berkebangsaan Belanda itu dalam sebuah video khusus menjelang Grand Prix Meksiko akhir pekan ini seperti diungkapkan laman F1, Jumat (28/10).
Baca juga:
Max Verstappen Terima Gelar dari Kerajaan Belanda

Verstappen mengungkapkan bahwa pihaknya berupaya untuk mencari emas ekstra, setelah memenangi kejuaraan pembalap dan konstruktor dalam dua balapan berturut-turut. Maka dari itu, pada sisa musim ini, ia akan berkendara dengan helm spesial yang dihiasi dengan 'daun' emas.
"Itu membuatnya istimewa dan dengan warna putih di sekitarnya, terlihat keren. Helm kejuaraan dunia ini memiliki arti khusus, karena ini adalah tahun yang spesial bagi semua orang di Red Bull. Ini adalah musim yang pasti akan diingat," terang Verstappen.
Tak main-main, Verstappen mengaplikasikan emas 22-karat pada helmnya itu, membuatnya terlihat begitu kuning keemasan, dan makin mengkilap kala terkena guratan cahaya. Helm itu tetap memiliki garis-garis putih sebagai highlight agar coraknya tak membosankan.
Baca juga:
Max Verstappen Bisa Juara Dunia F1 2022, Jika Juara di GP Singapura

Helm itu tampak sangat berkilau, halus, dan gemerlap bak mahkota emas untuk menghormati supremasi pemakainya sebagai raja baru di garasi F1. Namun, ternyata tak semua orang kagum atau senang dengan munculnya helm baru nan glamor itu.
Beberapa penggemar F1 mencap Red Bull Racing tak tahu malu, terutama mengingat masalah yang tengah menyangkut Red Bull Racing saat ini. Sebagaimana telah diketahui, Red Bull Racing dijatuhi penalti atas kelebihan anggaran pada musim lalu.
Kelebihan anggaran itu membuat Red Bull Racing dikenai denda sebesar 6 juta pound sterling atau setara dengan Rp 108 miliar. Denda itu mungkin tidak terlalu besar bagi Red Bull Racing, sehingga banyak pihak yang merasa hukuman yang diterima tak setimpal dengan pelanggaran yang dilakukan. (waf)
Baca juga:
Max Verstappen Cetak Rekor Baru setelah Juarai GP Miami