MerahPutih.com - Karier berliku politikus Max Sopacua berawal dari penyiar olahraga dan produser di stasiun televisi milik pemerintah TVRI. Sempat menjadi pendiri sekaligus petinggi Demokrat, mantan anggota DPR RI 2004-2014 itu akhirnya kecewa dengan partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pindah haluan ke Partai Emas.
Tak berselang lama, Max kemudian muncul sebagai pendukung KLB Demokrat versi Moeldoko, yang masih terus bepolemik dengan kubu Agus Harimurti Yudhoyono sampai saat ini. Politikus senior itu akhir tutup usia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (17/11) pagi tadi, pukul 05.53 WIB.
Baca Juga:
Sang anak Ferro Sopacua memastikan jenazah politisi Max Sopacua akan dimakamkan di permakaman keluarga di daerah Ciomas, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu siang nanti. Dikutip Antara, rencana dimakamkan paling lama selepas waktu salat dzuhur, sekitar pukul 13.00 WIB, di permakaman keluarga di Ciomas.

Menurut Ferro, ayahnya telah menjalani perawatan selama 14 hari di RSUD Kota Bogor sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto dan menjalani perawatan selama 17 hari.
Artinya, Max tercatat menjalani perawat di rumah sakit selama 31 hari, atau sebulan penuh, bertarung melawan penyakitnya, sebelum menghembuskan nafas terakhir. "Papa meninggal karena sakit di paru-paru yang diduga kanker," ungkap Ferro.
Jenazah Max saat ini sudah diberangkatkan dari RSPAD sekitar pukul 9.00 WIB untuk disemayamkan di rumah duka di kawasan Jalan Veteran, Kota Bogor, Jawa Barat. Di rumah duka, jenazah akan disalatkan dan kemudian diberangkatkan untuk menjalani prosesi peristirahatan terakhir siang nanti. (*)
Baca Juga: