Masyarakat Keluhkan Maraknya Pegawai KPK Palsu

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 03 Januari 2019
Masyarakat Keluhkan Maraknya Pegawai KPK Palsu
Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (MP/John Abimanyu)

MerahPutih.com - Layanan informasi publik atau call center Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan nomor 198 mulai dibuka pada Rabu (2/1) kemarin.

Sudah ada 31 penelepon yang menghubungi layanan ini. Call center ini masih tahap uji coba hingga 28 Februari 2019.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, para penelepon berasal dari sejumlah daerah seperti Jakarta, Bandung, Padang, Balikpapan Karawang dan Makassar.

Para penelepon sebagain besar mengadukan soal adanya pegawai KPK palsu yang berkeliaran di daerah mereka.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: kpk.go.id
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: kpk.go.id

"Kategori permintaan paling banyak adalah pengaduan masyarakat, termasuk salah satunya mengonfirmasi atau mengklarifikasi terkait dengan dugaan adanya oknum-oknum KPK palsu di daerah. Itu mulai dilakukan dengan menghubungi 198," kata Febri di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/1) malam.

Call center ini cukup efektif bagi masyarakat untuk melaporkan dugaan penyelewengan ataupun adanya pegawai KPK gadungan.

Terlebih, sepanjang 2018 kemarin terdapat lebih dari 20 orang yang mengaku KPK yang diproses hukum.

Para pelaku mengaku sebagai pegawai KPK dan memeras para pejabat maupun pihak swasta di daerah.

"Dengan adanya call center 198, masyarakat lebih mudah dan lebih dekat dengan KPK untuk mengonfirmasi beberapa informasi tersebut," katanya.

Selain mengadukan dan mengonfirmasi mengenai dugaan pegawai KPK palsu, melalui layanan call center 198 ini, masyarakat dapat mengakses sejumlah informasi lainnya, seperti pelaporan gratifikasi, LHKPN ataupun informasi publik lainnya.

Lantaran masih bersifat uji coba, lembaga antirasuah memastikan akan mengevaluasi secara berkala efektivitas layanan informasi tersebut.

"KPK akan mengevaluasi efektifitas layanan informasi ini dan secara bertahap, sehingga waktu operasi akan bertambah sesuai kebutuhan," pungkas Febri. (Pon)

#KPK
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan