MerahPutih.com - Masyarakat Uni Eropa atau di zona euro masih mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Walaupun inflasi di zona euro berkurang pada Mei.
Pada Mei tercatat, inflasi sebesar 6,1 persen masih jauh di atas target Bank Sentra Eropa atau ECB sebesar 2,0 persen untuk stabilitas.
Baca Juga:
Tingkat Inflasi Mulai Melemah
ECB telah menaikkan suku bunga utama tujuh kali berturut-turut dengan total 3,75 poin persentase.
Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde, mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut, yang menegaskan kembali komitmen ECB untuk memerangi inflasi yang bertahan tinggi.
Pada sidang Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa, Christine Lagarde, menggarisbawahi dan memastikan stabilitas harga adalah tanggung jawab ECB.
ECB, kata ia, akan memastikan bahwa suku bunga kebijakan akan dibawa ke tingkat yang cukup ketat untuk mencapai pengembalian inflasi yang tepat waktu ke target jangka menengah 2,0 persen, katanya.
Menurut beberapa kepala bank sentral, kenaikan lebih lanjut sebesar seperempat persentase poin kemungkinan akan terjadi pada 15 Juni.
Presiden Bundesbank Jerman Joachim Nagel mengharapkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
"Belum pasti puncak suku bunga akan tercapai pada awal musim panas ini," katanya.
Kepala bank sentral Irlandia Gabriel Makhlouf mengantisipasi pengetatan lebih lanjut pada Juni dan Juli, mengingat tekanan harga yang sedang berlangsung di kawasan euro.
"Di luar itu, menurut saya gambarannya kurang jelas," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Airlangga Apresiasi Sinergi TPIP-TPID Kendalikan Inflasi Ramadan dan Idul Fitri 2023