Masyarakat Diminta Bijak Pilih Kegiatan Liburan Akhir Tahun

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 25 November 2020
Masyarakat Diminta Bijak Pilih Kegiatan Liburan Akhir Tahun
Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. ANTARA/HO-BNPB/am,

MerahPutih.com - Masyarakat mesti bijak memilih kegiatan saat menghabiskan libur panjang akhir tahun 2020. Pasalnya, kegiatan libur panjang selalu memicu lonjakan kasus COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, perlu ada pertimbangan dalam memilih kegiatan di masa liburan panjang.

"Mesti ada kebijaksanaan yang dibangun dari masing-masing individu," ujar Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11).

Baca Juga:

Wagub DKI Akui Ada Peningkatan Kasus Corona Imbas Libur Panjang


Wiku mengingatkan bahwa saat ini penularan virus corona masih rentan terjadi.

"Perlu saya ingatkan, musuh kita belum hilang sepenuhnya, pandemi belum selesai," ucapnya.

Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk meminimalisir kontak dan menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan apabila berlibur di luar rumah. Hal ini mengingat kerumunan berpotensi besar menularkan COVID-19.

"Sebisa mungkin meminimalisasi kontak dan kerumunan, selalu perhatikan protokol kesehatan. Jangan pernah melupakan masker, mencuci tangan dan jauhi kerumunan," jelasnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/am.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/am.

Wiku juga mengingatkan perlu adanya peningkatan testing.

Sejak awal Juni 2020 hingga pekan ketiga Oktober 2020, terlihat adanya tren peningkatan testing. Namun, tren tersebut kemudian mengalami penurunan pada dua pekan setelahnya dan kembali meningkat hingga pekan ini.

"Hampir mencapai target WHO yaitu berada di angka 86,25 persen pada pekan kedua November 2020," tambah Wiku.

Testing terus ditingkatkan hingga pekan ketiga November 2020. Testing yang dilakukan sudah mencapai sekitar 239 ribu atau 88,66 persen.

"Ini adalah angka tertinggi yang pernah kita capai. Kita harus terus menerus meningkatkan jumlah testing hingga tercapai target WHO," kata Wiku.

Baca Juga:

Pasca Liburan Long Weekend, 6 ASN Pemda DIY Positif COVID-19

Wiku meminta pemerintah daerah untuk menerapkan sanksi bagi masyarakat yang tidak mau atau menolak, bebas untuk benar-benar menjalankannya secara ketat tanpa pandang bulu.

Hingga Selasa (24/11) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 506.302 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 4.442 kasus.

Terdapat 425.313 orang dinyatakan sembuh dan 16.111 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 64.414 orang.

Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta pun sudah mencapai 129.188 kasus dengan penambahan per Selasa (24/11) 1.015 kasus.

Selanjutnya, Jawa Timur dengan 59.398 kasus, Jawa Tengah 49.313 kasus, Jawa Barat dengan 48.965 kasus, dan Sulawesi Selatan 20.091 kasus. (Knu)

Baca Juga:

Pemerintah Diminta Konsisten Lakukan Tes COVID-19 Saat Libur Panjang

#Virus Corona #Libur Panjang
Bagikan
Bagikan