Maskapai ini Menimbang Berat Penumpang. Kenapa ya?

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 06 November 2017
Maskapai ini Menimbang Berat Penumpang. Kenapa ya?
Ilustrasi. (Foto:pixabay)

INI bukanlah prosedur yang biasa dijalani penumpang.

Finnair baru saja memulai sebuah program menimbang penumpang sebelum pesawat lepas landas. Hal itu dilakukan agar maskapai Finlandia itu bisa mengumpulkan data yang akurat menegenai berat tiap penerbangan mereka.

Direktur Humas Finnair Paivyt Tallqvist mengonfirmasi bahwa maskapai itu sudah memulai menimbang penumpang di Bandara Helsinki.

"Banyak orang yang sukarela berpartisipasi dalam program ini. Tidak ada satu pun peserta yang dipaksa untuk naik ke timbangan," ujarnya.

Tallqvist menyebut program penimbangan berat badan itu dilakukan secara sukarela dan anonim. Sejauh ini sekitar 180 orang telah berpartisipasi. Jumlah itu melebihi ekspektasi pihak maskapai.

Maskapai itu meluncurkan program penimbangan hingga 2018. Tujuannya, untuk mendapat gambaran yang lebih akurat mengenai berat rata-rata pria, perempuan, dan anak-anak yang menumpang maskapai tersebut.

Saat proses penimbangan, peserta wajib membawa serta barang bawaan mereka ke atas timbangan.

Tallqvist menyatakan hal itu sebagai praktik yang umum di industri penerbangan untuk mengalibrasi pesawat berdasarkan berat rata-rata penumpang. Angka rata-rata berat penumpang itu disediakan European Aviation Safety Agency yang mendapatkan data dari riset sejak 2009. Meskipun demikian, Finnair berinisiatif untuk mendapat data lebih baru dan relevan untuk membantu mereka merencanakan penerbangan mereka.

"Berat pesawat amat berpengaruh pada banyak hal, termasuk tingkat bahan bakar, kecepatan, dan keseimbangan pesawat," ujar Tallqvist.

Diharapkan, sekitar 2.000 berat badan pria, perempuan, dan anak-anak dapat terkumpul dalam program itu. Pihak maskapai akan meneruskan penelitian itu sepanjang musim dingin dan musim semi. Hal itu mengingat pakaian musim dingin cenderung jauh lebih ketimbang musim panas.

Tallqvist menyebut Finnair terakhir kali melakukan studi serupa pada 1980 lalu.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan