Ramadan 2019
Masjid El Syifa yang Ramah Disabilitas
TAK ada yang bisa memisahkan interaksi antara hamba dan Rabb, bahkan termasuk keterbatasan fisik. Namun faktanya, mereka yang disabilitas masih mengalami kesulitan dalam mengakses rumah ibadah.
Beberapa hal yang kerap menjadi menghambat mereka misalnya tidak adanya akses ramp yang membuat disabilitas daksa sangat jarang ke masjid. Tak jarang mereka mengalami diskriminasi berupa penolakan masuk karena kursi roda yang mereka pakai dianggap kotor.
Sementara bagi teman-teman tuli, ketidakmampuan mereka mendengar membuat mereka tidak bisa memaknai adzan atau shalat. Padahal mereka memiliki semangat besar untuk berinteraksi dengan Sang Pencipta.
Fenomena tersebut begitu menyentuh CEO Thisable Enterprise, Angkie Yudistia. Sebagai salah satu penyandang disabilitas ia tahu persis tantangan apa saja yang dihadapi oleh mereka dengan disabilitas untuk dapat menyapa Rabb. Bekerjasama dengan So Nice, ia mewujudkan harapan teman dengan disabilitas akan masjid yang inklusif.
"Masjid yang ramah disabilitas tentunya menjadi harapan bagi kami sebagai penyandang disabilitas. Bukan hal yang tidak mungkin untuk kita bisa menciptakan hal tersebut, saya sangat bersyukur Thisable Enterprise dapat bekerjasama dengan So Nice untuk merealisasikan hal ini, " ungkapnya di Masjid El Syifa, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Beberapa program ramah disabilitas yang mereka perkenalkan yakni tempat wudhu khusus tuna daksa, azan dalam bahasa isyarat, hingga tausiyah dalam bahasa Isyarat.
Meskipun diusung pada bulan Ramadhan, Angkie memastikan program itu akan berlangsung selamanya. Hal itu diamini oleh Reza Rizali selaku Marketing Manager So Nice.
"Program yang berkesinambungan tidak hanya menjadikan lingkungan yang ramah terhadap disabilitas tetapi juga pemberdayaan disabilitas agar lebih mandiri dari beragam segi kehidupan," tutup Reza Rizali. (avia)