Masjid Biru Soekarno di Tanah Rusia

Ana AmaliaAna Amalia - Selasa, 28 Juni 2016
Masjid Biru Soekarno di Tanah Rusia
Masjid Soekarno Foto: Google Maps

MerahPutih Internasional - Soekarno memang pernah menjadi tokoh dunia yang cukup disegani banyak negara, bukan hanya karena karismanya saja sebagai seorang pemimpin, Soekarno memiliki pemikiran politik yang sungguh luar biasa.

Soekarno menggagas gerakan Non Blok yang menyatakan bersikap netral pada perang dingin Komunis-Liberalis, tak hanya itu sang pendiri bangsa ini juga membuahkan berbagai konsep kenegaraan seperti Pancasila, Nasakom, Manipolusdek bahkan ide memerdekaan negara-negara Asia-Afrika.

Karena kecerdasannya itulah Soekarno menjadi sosok yang disegani oleh banyak pemimpin, bahkan oleh pemimpin negara Komunis Unisoviet sekaliber Presiden Nikita Sergeyevich Khrushchev.

Salah satu bukti sejarah besarnya pengaruh Soekarno di Unisoviet (Rusia) saat itu adalah berdiri kokohnya sebuah masjid di kota St. Petersburg.

Padahal kala itu, soviet masih menjadi negara komunis konservatif yang tak mengakui adanya nilai-nilai keberagamaan, tapi Soekarno mampu membujuk Presiden Khrushchev untuk membuka kembali masjid St. Petersburg yang kala itu sudah beralih fungsi menjadi sebuah gudang.

Tahun 1956, Soekarno berkunjung ke Unisoviet berdasarkan undangan dari Presiden Khrushchve, tak sengaja Soekarno melihat sebuah bangunan berkubah biru saat berada di kota St. Petersburg.

Ia pun meminta para pengawalnya yang merupakan tentara soviet berhenti karena ingin mesuk ke bangunan tesebut, tapi para pengawal melarangnya.

Berdasarkan dari berbagai sumber Soekarno pun jalan diam-diam menuju bangunan itu, dan ternyata itu adalah sebuah masjid yang sudah tak terurus, tak ada jemaat di sana, gedung itu sudah menjadi sebuah gudang.

Masjid Soekarno Foto: Google Maps

Soekarno pun meminta langsung kepada Presiden Khrushchev untuk kembali memfungsikan Masjid tersebut sebagaimana mestinya, upaya tersebut nyatanya berbuah manis, pemerintah soviet langsung meminta Wali Kota St. Petersburg untuk kembali membuka Masjid tersebut.

Masjid itu dikenal dengan sebuatan Masjid Biru karena kubahnya berwarna biru, ada juga yang menyebutnya sebagai Masjid Soekarno jika mereka tahu sejarah masjid ini, tapi sebetulnya nama asli masjid ini adalah Jamul Muslimin.

Hingga saat ini masjid tersebut masih berdiri kokoh, Soviet kini sudah berubah menjadi Rusia dan ideologi komunis di sana sudah tak sekonservatif dulu.

BACA JUGA:

  1. Cari Naskah Asli Supersemar, Sejarahwan: Coba Geledah Jalan Cendana
  2. Kabut Misteri Surat Perintah Sebelas Maret
  3. Titiek Soeharto Berbicara tentang 50 Tahun G30S/PKI
  4. Titiek Soeharto Raih Award 'The Strong Woman Who Humble'
  5. Diwajibkan Bayar Rp4,4 Triliun, Yayasan Supersemar Bungkam

 

#Masjid #Rusia #Presiden Soekarno #Masjid Soekarno
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan