MerahPutih.com - Pemerintah telah mengumumkan hasil sidang isbat untuk menentukan awal 1 Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi. Berdasarkan hasil sidang, awal puasa disepakati dimulai pada Minggu (3/4).
Menindaklanjuti keputusan tersebut, Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta baru akan memulai salat Tarawih pada Sabtu (2/4) malam.
Baca Juga
Pemerintah Jadikan Ramadan Momentum Gencarkan Vaksinasi COVID-19
Sekretaris Takmir Masjid Agung Surakarta, Abdul Basid mengatakan pada Jumat (1/4) masjid Agung tidak menggelar salat Tarawih. Hal itu didasari dari hasil sidang Isbat, awal mulai puasa dimulai pada Minggu.
"Kami baru memulai salat Tarawih perdana pada Sabtu malam ini. Hal itu didasari dari hasil sidang Isbat, awal mulai puasa dimulai pada Minggu besok," ujar Basid, Sabtu (2/4)
Dikatakannya, sejak dulu Masjid Agung Keraton Surakarta dalam menentukan awal bulan puasa Ramadan mengikuti pemerintah. Demikian halnya tahun ini juga mengikuti pemerintah dalam memulai awal Ramadan.
"Kami sejak dulu selalu mengikuti pemerintah dalam menentukan awal puasa. Jamaah masjid sudah banyak yang tahu juga," katanya.
Baca Juga
Selama Ramadan, lanjut dia, Masjid Agung akan mengakomodasi semua jamaah, baik yang menjalankan salat tarawih 11 rakaat maupun 23 rakaat. Hal ini sudah dilakukan bertahun-tahun.
"Kami pernah sempat dipisah antara yang 11 dan 23 rakaat, tapi untuk ukhuwah akhirnya kita jadikan satu. Yang 11 rakaat nanti mengikuti sampai 8 rakaat dulu, lalu dilanjutkan ikut witir," papar dia
Setelah mereka selesai, barulah jamaah yang akan salat Tarawih 23 rakaat melanjutkan ibadahnya. Ia mengatakan antusias masyarakat setiap Ramadan mengikuti salat Tarawih di Masjid Agung luar biasa.
"Jamaah Salat Tarawih di Masjid Agung juga banyak dari luar Solo. Kita tetap menjalankan protokol kesehatan selama menjalankan ibadah di bulan puasa," kata dia.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan pada awal salat Tarawih biasanya masjid dan musala banyak dipadati jamaah. Ia tidak mempermasalahkan jika terjadi kerumunan, tetapi tetap pakai masker.
"Biasanya hari pertama tarawih itu ramai. Ya agak berkerumun dikit nggak apa-apa. Yang penting prokesnya tetap dijaga,” kata Gibran. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Hasil Sidang Isbat, Awal Ramadan 1443 H Jatuh pada Minggu 3 April