Masalah Mesin Diesel Toyota Tidak Berdampak untuk Indonesia


Masalah mesin diesel Toyota tidak memiliki dampak untuk Indonesia. Foto: Toyota Astra Motor
MerahPutih.com - Kecurangan sertifikasi untuk beberapa kendaraan Sport Utility Vehicle (SUV) bermesin diesel milik Toyota, dipastikan tidak akan berdampak pada model-model yang ada di Indonesia.
"Hal ini tidak berdampak ya pada mobil-mobil Toyota di Indonesia domestik," kata Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, dikutip dari ANTARA, Selasa (30/1).
Baca juga: 3 Model Kendaraan Toyota Dikabarkan Alami Masalah Mesin Diesel

Pada Senin (29/01) waktu setempat, TMC mendapatkan laporan dari Toyota Industries Corporation (TICO) yang ditugaskan untuk mengembangkan mesin diesel.
Kemudian, digelar sebuah investigasi khusus (yang diketuai oleh Hiroshi Inoue) untuk menyelidiki potensi penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi.
Investigasi tersebut menemukan beberapa kejanggalan selama pengujian pada sertifikasi tiga model mesin diesel. Dalam kasus ini, model-model yang terdampak adalah van Hiace, Fortuner, Innova, dan SUV Lexus LX500D.
Kejanggalan tersebut terjadi selama pengujian keluaran tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO.
Baca juga: AFEELA, Mobil Listrik yang Bisa Dikemudikan dengan Controller PlayStation 5
Selama pengujian sertifikasi, kinerja keluaran tenaga kuda mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit.
Lalu, pihak TICO memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman mesin yang terkena dampak. Toyota juga memutuskan untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan yang dilengkapi mesin yang terkena dampak.
"Ke depannya, kami akan memberikan penjelasan rinci kepada pihak berwenang dan segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk melakukan pengujian di hadapan saksi jika diperlukan," ungkap keterangan resmi TMC.
"Kami menganggap proses sertifikasi yang tepat sebagai prasyarat utama dalam menjalankan bisnis sebagai produsen mobil. Kami menyadari betapa seriusnya fakta bahwa pelanggaran sertifikasi yang berulang kali terjadi di TICO, seperti yang terjadi di Daihatsu, telah mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil," tambah keterangan tersebut. (*)
Baca juga: Toyota Raih Penjualan Tertinggi Selama 4 Tahun Berturut-turut
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Prabowo Klaim Telah Memulai Langkah Awal Hadirkan Mobil Buatan Indonesia, Ditargetkan 3 Tahun Sudah Bisa Produksi

Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai
