Relasi

Masalah Finansial Rawan Memicu Keributan

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 11 Agustus 2018
Masalah Finansial Rawan Memicu Keributan
Uang bisa memicu masalah dalam hubungan. (Foto: Pexels/Gratisography)

HUBUNGAN dapat dibangun dengan cinta, tapi dapat diruntuhkan oleh uang. Salah satu penyebab utama pertengkaran pasangan ialah keuangan. Meski terdengar konyol, keributan yang bersumber dari keuangan dapat menyebabkan perpisahan. Berikut beberapa persoalan yang melibatkan uang dan berpotensi menimbulkan cekcok.

1. Gaya Hidup

makan
Kamu suka makan enak, dia biasa saja. (Foto: Pexels/Stockpic)

Perbedaan gaya hidup antarpasangan dapat menyebabkan argumen. Misalnya, kamu mungkin tipe orang yang suka memanjakan lidah di restoran-restoran mewah dan berkelas. Sementara pasangan kamu lebih senang makan di warung tenda. Melihat gaya hidup kamu yang seperti itu, pasangan menilaimu sebagai orang yang boros dan suka menghambur-hamburkan uang. Sebaliknya, kamu melihat pasangan sebagai orang pelit.

2. Kepribadian dan Ideologi

Kepribadian yang berbeda membuat dua sejoli memiliki ketertarikan yang berbeda. Kamu pasti tak segan-segan mengalokasikan dana ekstra untuk hal yang menjadi minat kamu kan. Begitu pun dengan pasangan. Namun, kepribadian dan cara pandangan hidup yang berbeda bisa membuat kamu dan pasangan bertengkar. Misalnya, kamu suka membeli serangkaian perawatan kulit. Pasangan melihat hal tersebut sepele dan tak perlu semahal itu. Sementara itu, pasangan mungkin suka dengan motor dan sering menggunakan uangnya untuk membeli aksesori untuk motornya. Kamu bahkan berpikir bahwa jumlah uang yang dikeluarkan oleh pasangan untuk membenahi motornya tak masuk akal. Jika sudah demikian, hubungan pun meledak.

3. Ketidakjujuran dalam Keuangan

Pengelolaan keuangan harus terbuka dan transparan. (foto: Pixabay/luxstorm)

Bagi orang yang telah berumah tangga, pengelolaan uang harus dilakukan dengan terbuka dan transparan. Namun, terkadang orang berbohong dengan pasangan jika membeli suatu barang. Misalnya, istri terus membeli barang di online shop dan tak mengatakan kepada suaminya. Sementara itu, suaminya tak jujur saat membeli barang untuk hobi karena takut istri marah. Hal tersebut terkesan sepele, tapi membawa dampak buruk bagi rumah tangga.

4. Jumlah Pendapatan Berbeda Jauh

Pendapatan merupakan salah satu hal sensitif dalam sebuah hubungan. Jika penghasilan si pria lebih tinggi daripada wanita, hal tersebut tentu membuat wanita rendah diri. Sama halnya jika pendapatan wanita lebih tinggi daripada pria. Mereka akan berpikir bahwa sebagai laki-laki mereka tak berdaya dan tak bisa menafkahi wanitanya. Pria pun minder dengan pemasukannya.

5. Perbedaan Tujuan dan Ekspektasi

Beda persepsi, beda juga tujuan hidup. (foto: Pixabay/fxq19910504)

Setiap orang memiliki tujuan hidup masing-masing. Sepasang kekasih atau suami istri biasa menyamakan persepsi dan tujuan hidup. Itu dilakukan untuk memudahkan target di masa mendatang. Kadang-kadang tujuan hidup selalu disertai harapan atau ekspektasi. Misalnya, kamu berharap bisa membeli rumah 20 tahun lagi. Namun, jika hal tersebut tak terwujud, kamu bisa kecewa dan menyalahkan pasangan.(avia)

#Masalah Keuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan