Kuliner

Masakan Padang Siapa yang Tidak Suka?

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 08 Maret 2022
Masakan Padang Siapa yang Tidak Suka?
Masakan Padang selalu sukses menggoyang lidah. (Foto: Unsplash/prananta haroun)

MASAKAN Padang atau nasi Padang bukan hanya populer di daerah asalnya tetapi juga populer hampir seantero Nusantara. Ini dapat dibuktikan dengan banyaknya rumah makan Padang dijumpai dipinggir jalan yang sudah dipenuhi orang-orang yang ingin makan masakan Padang.

Melansir dari Greatnesia, terdapat hasil tinjauan dari dosen dan peneliti dari Universitas Leiden yakni Suryadi Sunuri. Pada tahun 1937, Ismael Naim memasangkan iklan di surat kabar yang berisikan ‘Restoran Padang’ atau ‘Rumah Makan Padang’. Diceritakannya, penggunaan kalimat ‘padangsch-restaurant’ merupakan kata serapan dari bahasa Belanda.

Baca Juga:

Makanan ini Dianggap Ekstrim di Luar Negeri

kuliner
Sajian masakan Padang di restorannya. (Foto: saribundo)

Para perantau Minang merasa terobati dengan kehadiran masakan Minangkabau tersebut dan selalu menyebut ‘padangsch-restaurant’. Kepopuleran restoran Padang mulanya berdasarkan iklan tersebut yang menyebutkan terdapat di Cirebon. Lantas, masyarakat datang untuk mencicipi kelezatan nasi Padang.

Rasa-rasanya bukan orang Indonesia jika belum mencicipi masakan Padang. Menurut sejarawan Minangkabau di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Profesor Gusti Asnan, lidah orang Indonesia suka mengkombinasi berbagai jenis makanan.

Selera orang Indonesia

kuliner
Makanan Padang masuk ke lidah semua orang Indonesia. (Foto: Pixabay/DennyLubis)

Sebagian besar masyarakat Indonesia, dengan keragaman suku dan budaya, satu hal yang menonjol adalah suka rasa pedas. Selera pedas menjadi bagian dari makanan atau kuliner Indonesia.

Selera pedas telah mengakar dalam budaya kuliner Indonesia. Lidah kita akan terasa kelu, jiwa kurang semangat, kalau beberapa hari tidak makan masakan pedas. Kenapa ini bisa terjadi?

Cabe adalah bahan makanan yang sudah turun-temurun dari zaman nenek moyang bangsa Indonesia. Hal ini karena alam Nusantara menyediakan tempat untuk tumbuh suburnya tanaman cabe. Keadaan alam ini tentu dari waktu ke waktu mempengaruhi corak masakan masyarakat sekitar dalam mengolah makanan untuk bertahan hidup.

Baca Juga:

Nasi Kapau Juragan, Nikmatnya Kuliner Khas Nagari Kapau yang Melegenda

Bikin ketagihan

kuliner
Kuliner Padang memang menjadi candu. (Foto: Pixabay/sharonang)

Banyak orang yang bilang, masakan Padang dibuat dengan campuran ganja dari situlah siapa pun orang yang memakannya bikin ketagihan. Justru anggapan itu salah karena yang membuat masakan Padang enak adalah bumbunya yang dibuat dari rempah-rempah asli Indonesia sehingga rasanya kian mantap untuk disantap.

Salah satu masakan padang yang sudah mendunia adalah rendang. Kuliner khas Padang ini diklaim masuk 50 makanan terenak di dunia lho!

Untuk bisa menikmati sebungkus nasi Padang beserta lauknya, rata-rata dijual dengan harga Rp15 ribu. Harga itu tergolong murah karena bisa membuat kamu kenyang. Belum lagi, air teh panasnya diberikan secara gratis.

Menu beragam, penyajian cepat, porsi banyak

kuliner
Ayam pop, salah satu menu di restoran Padang yang selalu dicari orang. (Foto: saribundo)

Bukan hanya di warung Tegal saja kamu bisa memilih lauk pauk. Masakan Padang juga banyak pilihan ragam menunya. Contohnya saja ayam panggang, ikan-ikan, perkedel, sayur mayur, dan masih banyak lauk lainnya.

Cara penyajian jika makan ditempat pun sangatlah cepat. Biasanya pelayan akan menumpuk piring-piring lauk di kedua lengannya seolah beraktrasi.

Pada zaman Belanda dahulu, hanya orang-orang elite yang bisa makan nasi Padang secara langsung di restorannya. Sedangkan masyarakat biasa lebih memilih membungkusnya dan makan di rumah.

Kala itu, salah seorang pemilik restoran nasi Padang sengaja membungkuskan porsi nasi lebih banyak, agar bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga. Di samping itu, adapula kisah yang menceritakan perhitungan biaya kertas, piring, mencuci dan pelayanan lainnya yang memengaruhi porsi nasi Padang.

Selain itu, orang yang makan langsung di restoran dengan mudah bisa meminta tambahan nasi. Sementara pembeli yang order bungkus tidak bisa mendapatkan hal tersebut. Ternyata tak sekadar lezat dan nikmat, kisah di balik nasi Padang memiliki filosofi yang mendalam. (DGS)

Baca Juga:

Hidangan Indonesia Tak Lepas dari Sambal

#Kuliner #Rendang #Nasi Padang #Masakan Padang
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan