Masa Kawalu, Pengunjung Dilarang Masuk Baduy Dalam

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Senin, 22 Januari 2018
Masa Kawalu, Pengunjung Dilarang Masuk Baduy Dalam
Masyarakat adat Suku Baduy dalam ritual tahunan Seba Baduy. (Foto: MerahPutih/Ctr)

PENGGEMAR wisata terutama kamu Sahabat MP berkeinginan melancong untuk menyelami kehidupan masyarakat Baduy Dalam harus tahu jadwal larangan bagi pengunjung memasuki wilayah tersebut.

Terdapat masa-masa tertentu melarang pengujung masuk ke Baduy Dalam, seperti saat Kawalu.

Seperti halnya umat Islam, mempunyai bulan suci Ramadan, masyarakat adat Baduy beragama Sunda Wiwitan juga memiliki bulan suci.

Kawalu, begitulah masa itu disebut, orang-orang di wilayah Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar Kabupaten Lebak, Banten. Berlangsung selama tiga bulan. Pada masa itu siapa pun dilarang untuk memasuki wilayah Baduy Dalam.

Namun kalau memang tidak mampu menahan rasa penasaran untuk melihat dan mengalami kehidupan seperti mereka, kita diizinkan untuk masuk sampai wilayah Kampung Gajeboh.

Saat Kawalu, masyarakat Baduy dipimpin oleh Puun selaku pemimpin spiritual akan membersihkan wilayah mereka lahir dan batin. Ada ritual memohon ampunan, juga bimbingan untuk mencapai kehidupan lebih baik.

Menurut Musung, salah seorang penduduk Kampung Gajeboh, masa Kawalu sudah dimulai sejak Selasa (16/01/) lalu.

"Geus asup Kawalu ti Salasa peuting," (Sudah mulai sejak selasa malam) katanya, Sabtu (20/01/2018) kepada merahputih.com.

Pada hari biasa, hanya orang asing seperti orang Eropa dan mereka berasal dari luar negeri dilarang masuk Baduy Dalam.

Namun pada masa Kawalu berlangsung sampai tiga bulan kedepan, ditutup dengan Seba Baduy, wisatawan harus menghormati aturan adat yang mengizinkan kunjungan hanya di lingkungan Baduy Luar saja. (*)

Artikel merupakan tulisan De Sucitra, kontributor Merah Putih di Banten.

#Seba Baduy #Baduy Luar #Suku Baduy Di Banten #Suku Baduy
Bagikan
Bagikan