MerahPutih.com - Puluhan perahu hancur ketika gelombang besar menabrak marina pantai Selandia baru akibat gelombang tsunami. Tsunami dipicu oleh erupsi letusan gunung berapi bawah laut, Hunga Ha'appai di wilayah Kerajaan Tonga, Sabtu (15/1) kemarin.
Pemerintah Selandia Baru juga sudah mengeluarkan peringat serta mengevakusi 120 orang dievakuasi dari daerah pesisir utara. Dilansir AFP, Minggu (16/1), Kemenlu Selandia baru mengatakan belum ada laporan korban luka-luka atau tewas hingga saat ini.
Baca Juga:
Tsunami Tonga Berdampak ke Wilayah AS Hingga Jepang, Internet di Selandia Baru Putus
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berbicara kepada media pada Minggu pukul 15.00 waktu New Zealand atau 09.00 WIB untuk memberikan informasi terbaru terkait situasi di sana.
Ardern menjelaskan negara-negara Pasifik dan kelompok kemanusiaan terus berjuang untuk membangun komunikasi dengan Tonga pada Minggu (16/1) setelah tsunami yang dipicu erupsi gunung berapi besar memutuskan sambungan telepon dan internet serta meningkatkan kekhawatiran bagi negara kepulauan kecil itu.
Menurut dia, saluran internet dan telepon terputus pada sekitar pukul 18.40 waktu setempat, Sabtu yang mengakibatkan 105.000 penduduk di pulau-pulau Kerajaan Tonga tersebut hampir tidak bisa dikontak. “Gambar erupsi gunung berapi di dekat Tonga sangat memprihatinkan,” ungkap PM Selandia baru, dilansir Antara.

Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Kantor Pasifik di Suva, Fiji, sedang memonitor situasi dan belum ada informasi terbaru terkait kerusakan atau korban. Gereja-gereja Tonga di Selandia Baru mengadakan doa bersama untuk keluarga mereka di sana.
“Kami berdoa kepada Tuhan agar menolong negara kami pada saat yang menyedihkan seperti ini. Kami berharap semua orang selamat,” kata Maikeli Atiola, Sekretaris Gereja Wesleyan Tonga di Auckland berdasarkan laporan Radio Selandia Baru.
Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai telah rutin erupsi selama beberapa dekade terakhir, tetapi letusan pada Sabtu sangat keras, sehingga sebagian penduduk Fiji dan Selandia yang berjarak jauh mengatakan mereka mendengarnya.
Gambar satelit yang menangkap erupsi gunung berapi itu pada Sabtu saat ledakan memuntahkan gumpalan asap ke udara dan sekitar 12 mil di atas permukaan laut. Letusan itu memicu peringatan tsunami di seluruh Pasifik di mana Amerika Serikat dan Jepang mendesak warganya yang berada di garis pantai Pasifik untuk menjauh dari pesisir.
Australia mengeluarkan peringatan tsunami laut untuk garis pantai New South Wales, Pulau Lord Howe dan Pulau Norfolk dan mengatakan pantai setempat di sepanjang pantai negara bagian sudah ditutup. (*)
Baca Juga
Negara Kepulauan di Kawasan Pasifik Selatan Terdampak Tsunami Tonga