MASALAH penglihatan ganda yang dialami pembalap MotoGP, Marc Marquez, mendorongnya untuk mendukung program 'Learn for sight' dari sebuah rumah sakit di Barcelona. Tujuannya untuk membantu meningkatkan kesehatan mata masyarakat di Haiti.
Marquez menderita diplopia sebanyak tiga kali sepanjang kariernya. Akibatnya, penglihatannya jadi ganda. Ia juga harus absen dari balapan selama beberapa pekan.
Sejak pertama kali menderita diplopia, ia masih menjadi pembalap di kelas Moto2 dan memercayakan masalah itu pada Institute of Ophthalmology of the Clinic de Barcelona.
Sebagai tanda terima kasih, dia berpartisipasi dalam inisiatif solidaritas untuk membantu proyek kerjasama internasional demi meningkatkan kesehatan mata orang-orang di Haiti, salah satu negara termiskin dan paling hancur di planet ini. Begitu diberitakan laman Motorsport, Selasa (20/12).
Baca juga:
Mitos Menyesatkan Kesehatan Mata

Dokter Bernardo Sanchez-Dalmau, kepala Layanan Oftalmologi rumah sakit sekaligus dokter yang merawat Marquez untuk masalah penglihatannya, mempresentasikan proyek tersebut bersama dengan dokter Josep M. Campistol dan koordinator proyek Jorge Peraza.
"Di Haiti, hampir 100 ribu orang mengalami kebutaan. Jumlah yang meningkat karena sulitnya mengakses layanan kesehatan dasar dan itu akan dapat dipulihkan jika sarana yang diperlukan tersedia untuk mengobatinya," kata Dr. Peraza selama presentasi.
Pembalap dengan delapan gelar juara dunia kompetisi balap motor itu menyumbangkan sebesar 100 ribu euro atau setara Rp 1,6 miliar. Jumlah tersebut menjadikan Marquez sebagai salah satu pendukung terbesar dari inisiatif tersebut.
"Melihat adalah harta sangat berharga. Setelah semua masalah yang saya alami dengan penglihatan saya, saya makin menghargainya. Itu membuat saya semakin bersemangat untuk menjadi bagian dari inisiatif ini," terang pembalap berjuluk Baby Alien itu.
Baca juga:
Bunda Jangan Lupa Periksa Kesehatan Mata si Kecil

Ia berharap bantuan yang diberikannya bisa menjangkau lebih banyak pasien secara langsung. Juga membantu para profesional yang bekerja dan turun langsung ke Haiti. Dengan begitu, ia ingin lebih banyak orang bisa dilatih dan dirawat.
Setelah mengalami cedera yang sangat serius pada lengan kanannya yang telah mempengaruhinya sejak Juli 2020, Marquez selalu menyadari bahwa ketakutan terbesarnya adalah selalu kehilangan penglihatan.
"Saya akan selalu berterima kasih kepada Clinic de Barcelona atas semua bantuan yang saya terima dengan cedera mata saya. Itulah sebabnya saya sangat percaya pada mereka. Ketika mereka bertanya kepada saya apakah ingin bergabung dengan proyek kerja sama ini, saya tidak pernah ragu," tambahnya. (waf)
Baca juga:
Cara Merawat Lensa Kontak Agar Kesehatan Mata Tetap Terjaga