Marak Kebocoran Data, Simak Tips Melindungi Data Pribadi

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 08 September 2022
Marak Kebocoran Data, Simak Tips Melindungi Data Pribadi
Kasus peretasan semakin marak terjadi di Tanah Air. (Foto: Unsplash/Arget)

INSIDEN kebocoran data kian marak terjadi di Indonesia, dan yang terbaru yakni dugaan kebocoran data sebanyak 1,3 miliar registrasi SIM Card yang mencakup data pribadi seperti NIK dan nomor telepon. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan data-data pribadi kita.

"Data pribadi saat ini menjadi semakin penting karena rentan disalahgunakan terutama di ranah digital, oleh karena itu isu bagaimana melindungi data pribadi perlu untuk dipahami betul oleh seluruh elemen masyarakat," kata Presiden Direktur ITSEC Asia, Andri Hutama Putra, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Rabu (7/9).

Lebih lanjut, Andri menjelaskan bahwa perlindungan data pribadi memang perlu menjadi pilar penting bagi lembaga atau perusahaan yang mengumpulkan data pribadi masyarakat dalam menjalankan kegiatannya. Namun, melindungi data pribadi juga perlu dimulai dari diri sendiri.

Berkaitan dengan fenomena tersebut, ITSEC Asia sebagai perusahaan keamanan siber memberikan beberapa tips bagi masyarakat untuk melindungi data pribadi di dunia maya.

Baca juga:

Samsung Mengonfirmasi Kebocoran Data Pengguna

Marak Kebocoran Data, Simak Tips Melindungi Data Pribadi
Ganti password secara berkala. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)


1. Bedakan alamat email untuk berbagai kebutuhan

Masih banyak masyarakat yang menggunakan satu alamat email untuk semua kebutuhan mulai dari layanan perbankan, transaksi, media sosial, langganan, dan lainnya.

Hal ini akan sangat bahaya bagi data pribadi masing-masing karena saat email tersebut diserang, semua informasi yang ada di dalamnya bisa rentan dicuri.

Maka dari itu, gunakan alamat email untuk tujuannya masing-masing, misalnya menggunakan alamat email yang berbeda antara kebutuhan transaksi dan media sosial.

2. Gunakan password yang kuat dan ganti secara berkala

Gunakan password yang kuat, hindari password yang gampang ditebak seperti hanya dari nama. Kombinasikan password dengan huruf besar, angka, atau tanda baca agar password yang dipunya tidak mudah ditebak.

Ganti password secara berkala, ini merupakan salah satu cara paling ampun dalam menjaga data pribadi agar tidak mudah dicuri.

3. Jangan asal klik tautan

Jangan sembarangan membuka tautan yang mencurigakan ketika berinternet, hal ini untuk menghindari serangan phising yang meretas informasi seperti data akun dan data pribadi lainnya.

Jangan juga mengunduh aplikasi-aplikasi yang mencurigakan atau bukan dari website terpercaya. Selalu juga cek ulang alamat website yang kita kunjungi, karena pelaku kejahatan juga seringkali memalsukan website untuk memancing pengguna.

Baca juga:

Kominfo Umumkan Langkah Pencegahan Kebocoran Data

Marak Kebocoran Data, Simak Tips Melindungi Data Pribadi
Jangan asal membagikan data pribadi. (Foto: Unsplash/Kevin Ku)

4. Update aplikasi dan hapus yang tidak terpakai

Selalu perhatikan aplikasi-aplikasi yang ada di perangkat. Jika ada update versi terbaru, segera lakukan update, karena versi terbaru sering kali bertujuan memperkuat celah keamanan dari temuan-temuan yang ada.

Hapus juga aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai, apalagi aplikasi yang sudah tidak dijalankan oleh pengembang untuk menghindari resiko peretasan.

5. Jangan membagikan informasi-informasi penting di dunia digital

Jangan sembarang membagikan informasi penting seperti KTP, foto tiket atau passport, QR code, atau informasi pribadi seperti nama ibu dan nomor pribadi.

Hal ini penting karena banyak cara yang dapat dilakukan oleh penjahat siber dari pencurian identitas atau informasi penting yang dimanipulasi untuk berbagai kejahatan seperti pembobolan akun dan penipuan dari identitas yang dicuri. (and)

Baca juga:

Menkominfo Sebut Kebocoran Data Pribadi Domainnya BSSN

#Penjualan Data Pribadi #Digital #Tips
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan