Headline

Marak Aksi Penyerangan Ulama, Ridwan Kamil Gandeng Polisi dan TNI

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 10 Februari 2018
Marak Aksi Penyerangan Ulama, Ridwan Kamil Gandeng Polisi dan TNI
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (MP/Mauritz)

MerahPutih.Com - Rentetan kasus penyerangan terhadap ulama di Jawa Barat sudah pada tahap mencemaskan. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengandeng polisi dan TNI untuk menjamin keamanan ulama dan jemaah masjid. Pemkot Bandung mengajak Polri dan TNI bersinergi dalam hal menjaga keamanan.

Demi menjaga keselamatan ulama, Pemkot Bandung bersama Polrestabes dan Kodim 0618/BS siap melakukan sinergitas antarinstansi.

Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan aksi penyerangan kepada alim ulama akhir-akhir ini. Untuk itu, Emil sapaan akrab Wali Kota mengintruksikan kepada para Camat dan Lurah pun turun langsung menjaga kondusifitas dilingkungan masyarakat.

"Saya sudah rapat dengan kelurahan kecamatan. Saya memerintahkan mereka untuk turun langsung tidak banyak memerintahkan anak buah, memastikan wilayahnya, masjid-masjid, para ulama dilindungi. Keluarkan instrumen linmas, instrumen lain lain berkoordinasi perbanyak rutinitas ke masjid juga,” ujar Emil kepada wartawan.

Emil pun meminta mereka berperan aktif dalam menjaga kondusifitas lingkungan sekitarnya.

“Bila ada sesuatu yang mencurigakan bisa langsung berkoorindasi dengan pihak kepolisian atau TNI untuk bisa ditindaklanjuti sedini mungkin,” terang Emil.

Diakui Emil, tahun ini memang tahun politik sangat rentan terhadap gangguan keamanan. Untuk itu dia meminta agar tidak menjadikan gelaran pilkada ini sebagai sesuatu yang menegangkan.

"Jadikan pilkada ini sesuatu budaya yang ringan, bukan sesuatu yang menegangkan dan kami sudah koordinasi dengan Kepolisian dan TNI dan akan rajin ikut berdialog, shalat subuh, jemaah di masjid agar sinergitas dan memberikan rasa aman," kata dia.

Sementara itu Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengakui pihaknya sudah langsung mengintruksikan jajarannya untuk menjaga kondusifitas dan peningkatan keamanan terutama menjelang Pilkada 2018.

"Anggota kita ada 3.500 personil . Semua memberikan kontribusi untuk keamanan kota Bandung, baik itu yang dinasnya di Prabu, sabhara, binmas, reserse, kita bersinergis menjalankan tugas sesuai tupoksinya tetapi goalnya menjaga sitiasi kamtibmas di Bandung aman," ujar Hendro.

Disinggung mengenai kasus penyerangan kepada alim ulama, Hendro memerintahkan memerintahkan anggotanya untuk ikut shalat subuh berjemaah di masjid. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas terhadap jemaah dan tokoh agama.

"Berkaitan dengan adanya isu-isu yang penganiayaan terhadap ulama anggota kami sudah melaksaakan shalat di masjid dan berkoordinasi dengan DKM para ulama bahwa Polrestabes Bandung menjamin keamanan ulama, jemaah masjid," ungkapnya.

Hal senada pun diungkapkan Dandim 0618/BS Kolonel Inf Arfin Dahlan mengatakan salah satu yang perlu diantisipasi yakni terkait penyebaran berita bohong atau hoax. Menurutnya penyebaran hoax sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Kenapa saya sampaikan, karena kita sekarang kesulitan memilah informasi terlalu banyak informasi tersebar yang membuat masyarakat menjadi bingung timbul kegelisahan. Ini yang menjadi kekhawatiran," terang Arifin.

Diakui Arifin perlunya sinergi dengan berbagai pihak agar menciptakan Bandung yang kondusif.

“Nah Babinsa beserta Bhabinkamtibmas dan lurah adalah tiga pilar yang saling bersinergi untuk membantu situasi yang kondusif, apalagi jelang pilkada. Ini proses yang kita lalui dan tidak bisa kita hindari,” pungkas Kolonel Arifin Dahlan.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Yugie Prasetyo, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.

#Ridwan Kamil #Wali Kota Bandung #Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan