Mantan Wapres Try Ingin Re-konsensus Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli Wakil Presiden ke-6 sekaligus Ketua Dewan Kehormatan DHN 45, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. (Foto: MPR.go.id)

MerahPutih.com - Wakil Presiden ke-6 sekaligus Ketua Dewan Kehormatan DHN 45, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, hadir saat Dialog Nasional Kebangsaan Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45, di Gedung Nusantara V Komplek Parlemen Senayan, Jakarta (17/9).

Dalam kesempatan itu, Try mengajak seluruh elemen bangsa untuk re-konsensus nasional kembali kepada UUD 1945 naskah asli. Re-konsensus harus diawali dengan kaji ulang konstitusi yang merupakan sebuah keharusan dan keniscayaan.

Baca Juga:

PPP Usulkan Amandemen UUD 1945 Usai Pemilu 2024

Menurutnya, hal itu dilakukan agar bangsa ini tak lagi mengulang kesalahan pada masa lalu, ketika UUD 1945 naskah asli tak digunakan sebagai dasar penyelenggaraan negara.

"Kita punya kesalahan masa lalu, ketika pada tahun 1950-1959 kita tidak menggunakan konstitusi naskah asli. Akhirnya tokoh TNI menghadap Bung Karno. Untuk mengembalikan situasi yang karut marut, maka Bung Karno diminta kembali kepada UUD 1945 yang akhirnya dilakukan dengan mengeluarkan Dekrit Presiden," ujarnya.

Sebelum kembali kepada UUD 1945, Try Sutrisno menyebut pembangunan tidak berjalan. Banyak sekali terjadi gangguan seperti pemberontakan PKI di Madiun, DI/TII dan gangguan lainnya yang menunjukkan ketidakstabilan bangsa.

Jika melihat saat ini, Try Sutrisno menyebut amandemen konstitusi yang terjadi pada tahun 1999-2002 banyak kekeliruan. Try Sutrisno tak anti terhadap perubahan dan perkembangan zaman.

"Namun, manakala ada perkembangan zaman, tuntutan rakyat, silakan disesuaikan. Amandemen kemarin itu (tahun 1999-2002) banyak cacatnya. Yang terjadi itu bukan amandemen, tapi mengubah konstitusi kita, karena sudah tak berdasar pada pada pembukaan maupun Pancasila itu sendiri," kata Try Sutrisno.

Try Sutrisno menehaskan, sebagai bangsa pejuang dan perintis kemerdekaan, mestinya kita bangga sebagai bangsa yang mandiri, memiliki harga diri dan berbudaya luhur.

"Bangsa Indonesia ini sesuai dengan ajaran agama, baik secara pribadi maupun anggota masyarakat. Ini dirumuskan dengan bijak, pendek, luwes, fleksibel, singkat, namun menjangkau ke masa depan. Inilah makna UUD kita," ujarnya. (Pon)

Baca Juga:

Dorong Amandemen UUD 1945, DPD Dukung Capres Jalur Independen

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kasus Harian COVID-19 Bertambah 1.685 Per Hari Ini
Indonesia
Kasus Harian COVID-19 Bertambah 1.685 Per Hari Ini

Jika sebelumnya di angka dua ribuan, pada Minggu (23/10), kasus konfirmasi sebanyak 1.685 kasus.

Koalisi Perubahan Pengusung Anies Segera Terwujud
Indonesia
Koalisi Perubahan Pengusung Anies Segera Terwujud

Koalisi Perubahan yang digagas Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diyakini akan segera terwujud.

Buntut Kritik Ridwan Kamil di IG, Guru Honorer di Cirebon Dipecat
Indonesia
Buntut Kritik Ridwan Kamil di IG, Guru Honorer di Cirebon Dipecat

"Saya memang sudah dipecat, tapi di sini (surat) bertuliskan pengakhiran hubungan kerja, ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," ujar Sabil di Cirebon, Rabu (15/3).

Mulai 1 Juni 2023, Stasiun Gedebage Kembali Aktif Layani Penumpang KA Lokal
Indonesia
Mulai 1 Juni 2023, Stasiun Gedebage Kembali Aktif Layani Penumpang KA Lokal

"Nanti seiring dengan pemberlakuan Gapeka 2023, direncanakan Stasiun Gedebage bisa melayani naik-turun penumpang," ucap Manajer Humas KAI Daop 2 Mahendro Trang Bawono di Bandung, Selasa (30/5).

Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Ogah Mundur dari PDIP
Indonesia
Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko Ogah Mundur dari PDIP

Budiman Sudjatmiko secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024.

PAN Nilai Pasangan Ganjar-Ridwan Kamil Sangat Layak
Indonesia
PAN Nilai Pasangan Ganjar-Ridwan Kamil Sangat Layak

Zulkifli berpendapat, kedua tokoh kepala daerah tersebut memang sangat pantas menjadi pasangan dalam Pilpres 2024.

Tindakan Asusila Guru Taekwondo, Jumlah Korban Bertambah 4 Orang
Indonesia
Tindakan Asusila Guru Taekwondo, Jumlah Korban Bertambah 4 Orang

Korban pencabulan yang dilakukan guru taekwondo berinisial DS (44) terhadap muridnya bertambah empat orang.

KPK Bongkar Penyebab Utang Eko Darmanto Capai Rp 9 Miliar
Indonesia
KPK Bongkar Penyebab Utang Eko Darmanto Capai Rp 9 Miliar

KPK membeberkan hasil pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) mantan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Bank DKI Genjot Digitalisasi Keuangan Inklusi
Indonesia
Bank DKI Genjot Digitalisasi Keuangan Inklusi

Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyampaikan Bank DKI berkomitmen penuh untuk mendorong digitalisasi dalam sektor keuangan untuk inklusi keuangan.

Warga Cianjur Butuh Bantuan Tenda Kecil
Indonesia
Warga Cianjur Butuh Bantuan Tenda Kecil

Saat ini, jumlah pengungsi terdata sebanyak 73.874 orang, yang meliputi 33.713 laki-laki dan 40.161 perempuan