Mantan Wagub DKI Kritik Pernyataan Jokowi soal Batasi Kunker
MerahPutih.com - Mantan wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai rencana Presiden Joko Widodo membatasi kunjungan pegawai ke luar negeri sebagai kebijakan yang harus dikaji ulang.
Menurut Sandi, kunjungan ke luar negeri penting mengingat untuk menarik minat investasi.
Baca Juga: Tunjukkan Smartphone, Jokowi Sindir Pejabat yang Kerap Studi Banding ke Luar Negeri
"Kunjungan ke luar negeri itu penting kalau dalam rangka menarik investasi," kata Sandi kepada wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).
Sandi melanjutkan, sebagai pengusaha, dirinya sering berkunjung ke luar negeri untuk menarik minat koleganya berbisnis ke Indonesia. Dengan begitu, perekonomian di dalam negeri juga bakal meningkat berkat adanya investasi asing.
"Saya berpengalaman menarik investasi ke Indonesia. Tak boleh menunggu tapi harus menjemput bola," jelas Sandi yang mengenakan kemeja biru muda ini.
Baca Juga: Jokowi Sindir Pejabat yang Suka Kunker ke Luar Negeri, Ini Kata Fahri Hamzah
Sandi menganggap, jika memang outputnya menarik investasi ke Indonesia dan menciptakan lapangan kerja, dia rasa sah saja.
Namun, kalau hanya untuk pelajari satu hal atau berinteraksi bisa melalui teknologi.
"Saya rasa kunjungan itu bisa dipangkas dan diefisiensikan sehingga tidak membebani angka- angka (keungan)," pungkas Sandi.
Sebelumnya, dalam pidato kenegaraan di Gedung DPR Jumat ini, Presiden Jokowi menyindir pejabat yang suka pelesiran ke luar negeri dengan dalih studi banding kebijakan.
Dia menyatakan bahwa studi banding sebenarnya bisa dilakukan di dunia maya saja.
Baca Juga: Disindir Sering Kunker Oleh Anies, Ketua DPRD: Hak Saya
“Untuk apa jauh-jauh studi banding ke luar negeri, padahal informasi yang kita butuhkan bisa diperoleh dari smartphone,” kata Jokowi sambil mengeluarkan telepon seluler saat membacakan pidato kenegaraan di Ruang Paripurna, Senayan. (Knu)