Mantan Panglima Gatot Nurmantyo Buka Suara Soal Penyerangan Ulama

Thomas KukuhThomas Kukuh - Senin, 26 Februari 2018
Mantan Panglima Gatot Nurmantyo Buka Suara Soal Penyerangan Ulama
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (ANTARA FOTO/Wahyudi)

MerahPutih.com - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo buka suara tentang maraknya kasus penyerangan terhadap pemuka agama. Menurutnya, ada pihak lain yang ingin mengadu domba rakyat untuk kemudian menguasai kekayaan Indonesia.

"Di Maluku pernah dicoba mengadu domba Islam dengan Nasrani, di Poso hal yang sama juga terjadi. Di Kalimantan Barat suku Dayak dengan Madura. Tapi usaha itu gagal dan tidak meluas secara nasional," ujar Gatot di Bogor seperti dilansir JawaPos.com, Senin (26/2).

Menurut Gatot, ulama yang menjadi sasaran serangan orang gila lantaran perannya yang sangat sentral. Kata dia, ulama berperan untuk mendinginkan suasana. Nah, para pelaku pun ingin memecah belah bangsa dengan mengadudomba. "Cara yang paling mudah menghancurkan Indonesia adalah melalui ancaman kepada para ulamanya," sambungnya.

Ulama, kata dia, sejatinya adalah pewaris ajaran nabi. Bahkan, ada hadist yang menyebut satu ulama setara dengan 10 ribu umat. "Selain itu, dalam surat Ali-Imran 18 para ulama malah disejajarkan dengan malaikat,” urainya. Jadi, menurutnya, kalau sudah tidak ada lagi ulama, Indonesia bisa mudah untuk dihancurkan.

Dia pun meminta semua pihak untuk waspada. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang biasa karena memang ciptaan Tuhan. "Jadi simpan dalam-dalam perbedaan, mari tonjolkan persamaan. Umat Islam, TNI dan Polri bersama menjaga para ulama. Maka mari kita satukan hati untuk Indonesia," tutur Gatot. (*)

#Gatot Nurmantyo #Penyerangan Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan