MerahPutih.com - PT Pembangunan Jaya Ancol merombak susunan Dewan Komisaris sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
RUPSLB mengangkat Sofyan A. Djalil dan Bapak Suhardi Alius masing-masing sebagai komisaris utama dan komisaris independen serta sebagai komisaris.
Baca Juga:
Sofyan A. Djalil memiliki banyak pengalaman baik di pemerintahan maupun di korporasi. Terakhir beliau menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI (2016-2022) dan menjabat sebagai komisaris utama dan komisaris di beberapa perusahaan.
Suhardi Alius sendiri saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Taspen setelah sebelumnya berkarir di Kepolisian Republik Indonesia dan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (2016-2020).
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Sofyan A. DjalilKomisaris: SutiyosoKomisaris: Suhardi Alius
Dengan demikian, RUPSLB memberhentikan dengan hormat Komisaris Utama dan Komisaris Independen sebelumnya yaitu Thomas Trikasih Lembong serta mengesahkan pengunduran diri Bapak Geisz Chalifah sebagai komisaris.
Baca Juga:
Perubahan susunan manajemen ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan yang saat ini mulai kembali membaik setelah pandemi. Sampai dengan September 2022, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 78,9 Miliar, tumbuh 141 persen dibanding tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp 192,8 Miliar.
Hal ini ditopang oleh peningkatan pendapatan sebesar Rp 386 Miliar atau 158 persen.
PJAA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembang properti dan jasa rekreasi dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 72 persen dipegang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 18 persen oleh PT Pembangunan Jaya dan 10 persen dimiliki oleh pubik. (Asp)
Baca Juga:
Ancol Kehilangan Lahan Parkir 4.000 Mobil Imbas Sirkuit Formula E