Mantan Kasospol ABRI Sebut Jokowi Berpotensi Jadi Pengkhianat Bangsa

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 15 Januari 2019
Mantan Kasospol ABRI Sebut Jokowi Berpotensi Jadi Pengkhianat Bangsa
Presiden Jokowi saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

MerahPutih.com - Mantan Menteri Dalam Negeri Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid menyebut Presiden Joko Widodo berpotensi menjadi seorang penghianat bangsa, jika tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok terus dibiarkan masuk ke dalam negeri.

"Saya pernah bilang ke Pak Jokowi. Kalau seandainya Anda selalu membiarkan tenaga kerja China masuk terus ke Indonesia, maka akan hancur negara ini," ujarnya dalam diskusi bertema Refleksi Malari: Ganti Nahkoda Negeri? di Kantor Seknas Prabowo - Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).

"Kalau Anda membiarkan itu terjadi. Anda berpotensi sebagai pengkhianat bangsa ini. Saya katakan pada usia saya yang sudah tua ini tidak untuk mencari jabatan. Saya tidak akan biarkan itu terjadi," kata Syarwan.

Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid dalam diskusi Refleksi Malari: Ganti Nahkoda Negeri? di Jakarta, Selasa (15/1). (Foto: merahputih.com/Ponco Sulaksono)
Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid dalam diskusi Refleksi Malari: Ganti Nahkoda Negeri? di Jakarta, Selasa (15/1). (Foto: merahputih.com/Ponco Sulaksono)

Menurut Syarwan, kedaulatan bangsa ini sudah terancam. Hal itu tercermin dari banyak negara yang kini di tengah ambang kehancuran akibat membiarkan pekerja asal Tiongkok masuk ke negerinya.

Mantan Kasospol Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ini menegaskan masuknya tenaga kerja asing itu merupakan bagian dari proxy war yang tengah dilancarkan Tiongkok.

Hal itu, lanjut Syarwan, sebagaimana terjadi di Tibet, Nepal, Zambia, dan lain sebagainya. Yang mana di negara-negara itu, Tiongkok mengirimkan 'pasukannya' dengan dalih melindungi industri mereka.

"China (Tiongkok) membangun proxy war. Membangun tahapan awal. Mereka mudah sekali membuat keributan di negeri ini, mereka dengan mudah dengan masuk ke Indonesia, dengan alasan melindungi aset mereka," tandas Syarwan. (Pon)

#Proxy War
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan