Manfaat Daun 'Ajaib' Kelor

P Suryo RP Suryo R - Senin, 30 Oktober 2017
Manfaat Daun 'Ajaib' Kelor
Kelor memberikan manfaat lebih pada manusia. (Foto: dominate Industries)

DAUN kelor menurut mitos mampu mengusir lelembut alias hantu pengganggu seperti kuntilanak. Namun di luar mitos daun kelor adalah daun ajaib yang maha dahsyat. Bahkan para pakar di luar negeri mengakui manfaat dari daun ini.

Kelor atau yang dalam bahasa ilimiahnya disebut Moringa oleifera dalam berbagai penelitian disebutkan memiliki zat antioksidan dan serangkaian zat bioaktif lainnya.

Kaya Nutrisi

Semua bagian dari pohon kelor dapat dikonsumsi atau dijadikan herbal. Umumnya daun kelor dapat dimakan. Daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral. Satu cangkir cacahan daun kelor berisikan protein, vitamin A, B6 dan C, mineral Besi dan magnesium, serta riboflavin. Di dunia barat daun keringnya dijual sebagai suplemen diet dalam bentuk bubuk atau sudah terkemas dalam kapsul.

Namun kulit kelor kandungan vitamin dan mineralnya rendah. Meskipun demikian vitamin C yang ada dalam 100 gram memberikan kecukupan kebutuhan vitamin C pada tubuh.

Sayangnya ada sisi negatif pada daun kelor yang ternyata mengandung pula antinutrien yang dapat menyerap mineral dan protein. Demikian pula bila mengonsumsinya dalam kapsul tidak memberikan nilai gizi sepenuhnya.


Antioksidan

Senyawa antioksidan yang ada dalam kelor mampu melawan radikal bebas di tubuh. Dengan membuang radikal bebas berrati tubuh terbebas dari zat oksidatif yang menjadi salah satu pemicu sakit jantung dan diabetes tipe 2.

Dalam kelor terdapat super antioksidan bernama Quercetin yang mampu menurunkan tekanan darah. Pun dalam kelor terdapat asam chlorogenik sama seperti yang ada pada kopi. Asam ini dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Satu penelitian yang mengamati responden yang mengonsumsi 7 gr bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan, tercatat mampu menaikan kandungan antioksidan di darah.

Daun kelor dapat pula menjadi pengawet makanan. Pun daging yang diawetkan dengan daun kelor lebih panjang usianya karena zat antioksidan.


Gula Darah

Gula darah yang tinggi memicu masalah kesehatan yang serius. Bila sudah demikian bukan hanya diabetes saja yang muncul, namun juga sakit jantung. Harus diperhatikan konsumsi gula ke dalam tubuh.

Daun kelor menurut beberapa penelitian mampu membuat gula darah turun. Meskipun baru pada percobaan hewan lab, sedangkan pada manusia belum banyak dilakukan penelitiannya.

Namun dari penelitian pada manusia dengan mengonsumsi tujuh gram bubuk daun kelor setiap hari selama sebulan, para responden itu menunjukan hasil yang menggembirakan. Daun kelor mampu menurunkan gula darah hingga 13,5%.

Sedangkan mengonsumsi 50 gr daun kelor pada sebuah penelitian terhadap enam pasien diabetes, menunjukan penurunan gula darah hingga 21%. Hal ini disebakan daun kelor memiliki kandungan isothiosianat.


Radang

Radang adalah bentuk respon badan terhadap infeksi atau luka. Itu merupakan mekanisme pertahanan diri tubuh, namun kalau berlangsung terlalu lama berubah menjadi masalah kesehatan yang serius.

Radang yang berkelanjutan akan membuka kemungkinan pada sakit lainnya, seperti jantung dan pembentukan kanker. Kunyit dan delima adalah contoh rempah dan buah yang mengandung antiperadangan.

Sedangkan pada pohon kelor baik daun, kulit maupun bijinya, dapat menjadi agen antiperadangan. Kedokteran barat belum mengujicoba pada manusia untuk antiperadangan itu.


Kolesterol

Daun kelor memiliki manfaat lainnya yang mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam darh. Jelas ini menurunkan risiko sakit jantung.


RacunArsenik

Kontaminasi arsenik tak pernah disadari oleh publik. Kadarnya yang rendah pada makanan dan minuman tidak memberikan dampak apapun pada keseharian. Namun akumulasi sepanjang waktu memberikan masalah kesehatan serius. Seperti risiko kanker dan sakit jantung.

Mengonsumsi daun dan biji kelor ternyata memberikan perlindungan terhadap keracunan arsenik ini. (psr)

#Kelor
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan