PUNYA tubuh langsing nan singset jadi dambaan setiap orang. Bentuk tubuh seperti ini dianggap wujud dari konsep kecantikan ideal.
Namun, hasil riset terbaru University of Missouri-Kansas City, AS, menemukan bahwa konsep kecantikan ideal sudah berubah. Peneliti utama studi itu, Frances Bozsik, menjelaskan bahwa saat ini fisik yang ingin dicapai seseorang tak hanya tubuh yang kurus, tapi juga kencang.
Salah satu cara mendapatkannya dengan diet. Ada berbagai jenis diet yang diklaim efektif untuk menurunkan berat badan, salah satunya diet karnivora. Namun, apakah diet ini aman?
Saat menjalani diet karnivora, kamu hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan berbahan dasar daging atau makanan yang kaya akan protein dan lemak. Jika ingin menjalani diet karnivora, kamu sebaiknya di bawah pengawasan dokter.
Sebab dalam melakukan diet sehat, kamu disarankan mengonsumsi makanan dengan jenis bervariatif serta mengandung nutrisi lengkap, termasuk buah dan sayur.
Melansir dari laman Alodokter, terdapat beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh jika melakukan diet karnivora.
Baca juga:

1. Menurunkan Berat Badan
Diet karnivora bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Melihat jenis asupan ketika melakukan diet ini, kamu tidak akan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi karbohidrat dan gula, seperti biskuit, kue, permen, dan pasta.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi gula sudah sejak lama diketahui mampu meningkatkan berat badan. Selain itu, makanan yang tinggi protein juga bisa membuat kenyang lebih lama dan menurunkan nafsu makan.
2. Mengurangi Risiko Depresi
Walaupun belum ada penelitian yang memastikan manfaat satu ini, beberapa orang dengan gangguan cemas dan depresi yang mencoba diet karnivora menyatakan bahwa mereka merasa suasana perasaan mereka lebih stabil selama menjalani diet jenis ini.
Namun, manfaat diet karnivora mengurangi risiko depresi ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Ini karena cara kerja diet karnivora dalam mengurangi gangguan psikis belum diketahui secara pasti dan efektivitasnya pun belum tentu sama pada setiap orang yang menjalani diet ini.
3. Meningkatkan Massa dan Kekuatan Otot
Diet ini menitikberatkan bahwa segala yang kamu konsumsi adalah daging dan produk hewani. Nah, makanan-makanan dengan kandungan protein tinggi inilah yang diyakini bisa meningkatkan massa dan kekuatan otot.
4. Mengontrol Kadar Gula Darah
Saat menjalani diet karnivora, kamu tidak boleh mengonsumsi makanan selain hewan, termasuk makanan bergula dan berkabohidrat. Tidak mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat inilah yang dipercaya bisa mengontrol kadar gula darah.
5. Memperbaiki sel-sel yang rusak
Daging sebagai menu utama diet karnivora merupakan sumber protein. Di dalam tubuh, protein memiliki banyak fungsi penting. Salah satunya adalah mampu memperbaiki sel atau jaringan yang rusak.
Baca juga:

Risiko Gangguan Kesehatan
Selain manfaat-manfaat yang telah disebutkan di atas, diet karnivora diketahui juga bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan.
1. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
Daging yang menjadi makanan utama saat menjalani diet karnivora mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Kandungan lemak jenuh ini dapat meningkatkan kadar lemak jahat (LDL) yang bisa membuatmu berisiko mengalami gangguan pada sistem kardiovaskular.
Selain itu, daging olahan yang tersedia di pasaran umumnya mengandung banyak garam. Jika kamu mengonsumsinya ketika menjalani diet karnivora, ini dapat meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
2. Sembelit
Saat menjalani diet karnivora, kamu tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan. Padahal, makanan yang berasal dari tumbuhan, seperti sayur dan buah, mengandung serat yang penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan melancarkan BAB sehingga kamu berisiko terkena sembelit.
3. Kekurangan Beberapa Nutrisi Penting
Karena tidak bisa mengonsumsi biji-bijian, buah, sayur, serta kacang-kacangan saat menjalani diet karnivora, kamu akan berisiko tinggi kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh dari tumbuhan, seperti vitamin dan mineral.
Kekurangan nutrisi dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, seperti gampang lelah, konsentrasi menurun, hingga mood mudah berubah. Bahkan, kekurangan nutrisi juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuatmu mudah terkena infeksi. (dgs)
Baca juga: