Manfaat Berhenti Mengonsumsi Alkohol

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 29 Juli 2022
Manfaat Berhenti Mengonsumsi Alkohol
Jumlah alkohol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, dan melemahnya otot jantung. (Pexels/Pixabay)

ALKOHOL, kamu jahat tapi enak

Itulah sepenggal lirik lagu "Kamu Jahat Tapi Enak" karya Sisitipsi, band beraliran jazz. Ceritanya tentang untung-rugi minum alkohol. Kalau diminum, alkohol itu enak banget dihabiskan bersama teman-teman. Seperti lirik Sisitipsi berikutnya.

"Bercengkerama sama teman empat sampai lima orang. Bahasan yang tak kunjung usai Happy happy Kenapa bisa happy? Karena Alkohol"

Sisitipsi bukan lagi becanda. Sejumlah penelitian memang menemukan manfaat minum alkohol bersama teman. Biasanya, ketika kamu memiliki hubungan yang baik dengan alkohol, kamu juga akan memiliki hubungan yang baik dengan orang lain yang juga mengonsumsi alkohol. "Mengonsumsi alkohol secara berimbang meningkatkan ikatan pertemanan," tulis Psychological Science.

Selain itu, alkohol juga dapat membantu kami sedikit melupakan masalahmu dan meringankan gejala susah tidur. Namun, lebih banyak lagi penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi alkohol terlalu banyak tak baik bagi kesehatan tubuh. Tak heran Sisitipsi bilang alkohol tetap jahat. Memangnya, apa saja sih manfaat berhenti mengonsumsi alkohol?

Baca juga:

Studi Terbaru: Konsumsi Alkohol Tidak Sehat untuk Usia di Bawah 40 Tahun

berhenti alkohol
berhenti mengonsumsi alkohol juga akan membawa kamu ke dalam kesehatan sosial yang lebih baik. (Pexels.com/Prem Pal Singh Tanwar)


Mengurangi Risiko Penyakit Serius

Kamu mungkin pernah atau bahkan sering berpikir bahwa meminum segelas anggur merah atau alkohol lainnya secara teratur akan baik bagi jantung dan hati kamu. Hal itu mungkin benar, tapi hanya kalau kamu mengonsumsinya kurang dari satu gelas. Apabila kamu mengonsumsi lebih dari itu, lebih baik kamu segera menghentikannya dan mengurangi.

Sebab, jumlah alkohol yang terlalu tinggi dalam darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, dan melemahnya otot jantung, sehingga Anda lebih berisiko terkena penyakit jantung. Hati pun akan bekerja lebih keras dan akhirnya rusak. Berhenti minum alkohol akan meniadakan risiko itu. Dengan begitu, kamu bisa menurunkan tekanan darah, tingkat trigliserida, dan kemungkinan terkena gagal jantung.

Hubungan Baik dengan Lingkungan Sekitar

Di atas memang disebutkan alkohol dapat mengeratkan hubungan sosial antarkawan. Itu kalau kamu mengonsumsinya dalam dosis yang tepat. Tapi lebih banyak orang justru mengonsumsi alkohol secara berlebihan sehingga justru merusak hubungan baik dengan lingkungan sekitar.

Memiliki hubungan yang baik juga merupakan salah satu manfaat kesehatan. Dengan demikian, berhenti mengonsumsi alkohol juga akan membawa kamu ke dalam kesehatan sosial yang lebih baik. Kamu bisa memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang sekitar kamu.

Baca juga:

Minum Alkohol setelah Vaksin COVID-19, Bolehkah?

berhenti alkohol
Dengan berhenti minum alkohol, kamu akan mendapatkan kesempatan mempunyai kulit yang sehat. (Pexels.com/Isabella Mendes)

Menurunkan Berat Badan

Kamu tahu tidak sih kalau ternyata berhenti mengonsumsi alkohol bisa menurunkan berat badan. Hal yang menyenangkan bukan? Sekaleng bir mengandung 154 kalori dan akan bertambah buruk lagi apabila kamu mencampur-campur dengan minuman lain.

Tentunya akan lebih banyak gula dan karbohidrat yang akan menambah kalori ekstra untuk diet kamu. Alhasil, berat badan kamu akan bertambah. Oleh karena itu, jika kamu mau menurunkan berat badan atau tidak mau bertambah gemuk, yuk berhenti mengonsumsi alkohol.

Mendapatkan Kulit yang Sehat

Berhenti mengonsumsi alkohol, ternyata tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan hati dan jantung kamu lho, tetapi juga kesehatan kulit kamu. Sebab, konsumsi alkohol akan melebarkan pori-pori, mempercepat penuaan kulit, dan memicu dehidrasi kulit.

Dengan berhenti minum alkohol, kamu akan mendapatkan kesempatan mempunyai kulit yang sehat dan tampak lebih baik. Perubahannya biasa terjadi kurang lebih setelah satu minggu berhenti mengonsumsi alkohol. (yos)

Baca juga:

Sesesap Alkohol pada Anak, Membuatnya Mencari Lagi

Bagikan
Bagikan