BEBERAPA aplikasi kencan yang tersedia untuk diunggah para pengguna, kerap mendapat reputasi buruk karena membuat koneksi antar penggunanya hanya menilai berdasarkan penampilan, bukan kompatibilitas emosional yang lebih dalam.
Ternyata, sebuah studi baru yang diterbitkan di PLOS One menemukan, pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan sebenarnya membentuk ikatan yang dalam dan mungkin lebih dalam daripada orang yang bertemu langsung secara kebetulan.
Baca Juga:
4 Tren Pernikahan di 2021 yang Disesuaikan dengan Situasi Pandemi

Untuk sampai pada hasil temuan tersebut, peneliti di Swiss, menganalisis data pada 2018 yang melibatkan 3.250 partisipan orang dewasa di Swiss, seperti dilansir laman Antara dari Insider. Para peneliti mendapatkan data tersebut dengan mengumpulkan informasi dari peserta mengenai hubungan mereka. Mulai dari bagaimana mereka bertemu, hingga apa saja yang mereka inginkan dari pasangan mereka.
Para peserta ini termasuk 500 orang yang bertemu pasangan mereka melalui aplikasi kencan online, situs web, atau layanan kencan digital. Hasil studi menunjukkan, terlepas dari anggapan banyak orang tentang aplikasi dan komitmen kencan, ternyata mereka yang bertemu secara online sebenarnya cenderung lebih ingin hidup bersama dalam waktu dekat dan menginginkan anak dibandingkan dengan pasangan yang bertemu secara langsung.
“Kami benar-benar menemukan dengan cara tertentu, pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan berniat membentuk keluarga atau hubungan jangka panjang yang lebih kuat, daripada pasangan lain yang bertemu secara offline,” kata pemimpin studi, Dr. Gina Potarca.
Baca Juga:

Para peneliti juga menemukan, belakangan ini di Swiss pasangan kekasih lebih umum bertemu secara online dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mereka juga menemukan aplikasi kencan menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang dan bagian negara sehingga mengubah peta kencan.
Satu hal lain yang penting dalam studi ini yaitu, banyak pertanyaan untuk orang-orang dalam hubungan heteroseksual yang menginginkan anak di masa depan, dan hampir seluruh populasi sample adalah orang-orang di Swiss.
Peneliti mengatakan bahwa, meskipun data tidak menjamin kamu akan menemukan belahan jiwa melalui aplikasi kencan. Namun, belakangan ini ada tren yang sedang berkembang yakni banyak orang yang bertemu sosok penting dalam hidup mereka secara online. (scp)
Baca juga: