MerahPutih.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) memicu melonjaknya harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Jakarta. Salah satunya harga cabai merah yang meroket hingga Rp 100 ribu per kilogram.
Seorang pedagang bernama Sadiah (48) mengatakan, melonjaknya harga cabai ini akibat harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar naik. Sebab, untuk stok sayur mayur di toko miliknya diperoleh dari daerah luar Jakarta.
Baca Juga
"Kan, cabai itu ngandelin pengiriman dari kota-kota lain. Nah, ongkosnya ya otomatis jadi ikut naik karena BBM naik," papar Sadiah saat ditemui MerahPutih.com di Pasar Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (6/9).
Sadiah menyatakan, sebelum harga bensin naik, harga cabai merah cuma di angka Rp 70-75 ribu per kg. Lanjut dia, dengan harga lama itu pun banyak masyarakat yang mengeluh, hingga pelanggan banyak yang kabur.
"Nggak pada jadi beli mereka lihat harga segitu, apalagi sekarang," keluhnya.
Baca Juga
Tarif Angkutan Umum bakal Melonjak 35 Persen Akibat BBM Naik
Kendati demikian, wanita berambut ikal ini mengungkapkan, bahwa sejauh ini, baru harga cabai merah saja yang naik melejit, harga bahan pokok lain cuna naik di angka dua ribu rupiah.
Untuk harga minyak goreng yang sebelumnya tak wajar, kini masih diangka aman atau harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 14.000 per liter.
"Masih sama semua harganya. Masih normal, aman," tutupnya. (Asp)
Baca Juga