BENTUKNYA selain unik, menggemaskan, juga menggugah selera. Apalagi tambahan ikon simbol dengan warna cerah seolah menyerupai pajangan bikin siapa pun terpikat. Tak mengherankan bila makanan penutup jadi sajian paling sulit untuk dilewatkan begitu saja.
Baca juga:
Meski begitu, makanan penutup sebelum abad ke-17 belum menjadi incaran banyak orang. Sejarawan Deborah Krohn dilansir Food and Wine, mengatakan buku resep berkait makanan penutup baru muncul pada abad ke-17 dengan gagasan menghadrikan makanan manis terpisah dari menu utama.
Kemunculan makanan penutup dengan rasa manis tersebut, lanjut Krohn, seiring dengan New World Plantation nan membuat harga pasaran gula turun sehingga mudah dijadikan bahan makanan.
Makanan penutup hingga kini memang disajikan setelah makanan utama. Kehadiran makanan penutup saat sesi makan bersama menjadi pelengkap jamuan.
Aneka makanan penutup lumrahnya kini dihadirkan, berupa puding, es krim, atau kue. Sempat pula buah potong tampa tambahan apa pun jadi hidangan penutup.
Makanan penutup acap disebut makanan pencuci mulut sebab fungsi utamanya untuk menetralkan rasa berlebih atau aroma terlalu kuat pada makanan utama.
Pada era 1950-an, terdapat beberapa hidangan penutup jadi incaran banyak orang Amerika dan Eropa. Di saat musim panas, hidangan Lemon Chiffon Pie biasa dipesan untuk santapan terakir pada jamuan karena memberikan rasa manis dan segar sekaligus.
Baca juga:
Selain itu ada Cherry Angel Food Cake merupakan kue dari Amerika Utara dibuat menggunakan bahan dasar tepung, putih telur, dan gula.
Hidangan penutup tersebut jadi salah satu sajian favorit saat perayaan, misalnya acara ulang tahun, pernikahan, kelahiran, dan acara penting lainnya.
Salad Gelatin Tujuh Lapisan pada 1950 jadi incaran banyak penggemar kuliner bahkan jadi favorit para tamu restoran dari orang tua sampai kanak-kanak.
Pai krim pisang jadi salah satu makanan penutup paling populer di kalangan tentara Amerika pada 1950 bahkan selalu beroleh respon lebih dari 1.000 ulasan bintang 5.
Sajian makanan penutup nan populer di era 1950-an tersebut bisa kamu jadikan referensi menu pamungkas makanmu. (Mrf)
Baca juga:
