Kesehatan
Makan Terlalu Cepat Berisiko bagi Kesehatan?
KATANYA makan terlalu cepat bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Tapi ternyata ada yang jauh lebih berbahaya dari sekadar bertambahnya angka timbangan. Selain bisa menyebabkan tersedak, cepat-cepat menelan makanan juga bisa menimbulkan penyakit dalam metabolisme tubuh, serta memicu gula darah naik mendadak. Wah seram juga ya?
Melansir dari cleaneatingmag.com, makan secara cepat saat ini sudah menjadi kebiasaan, melihat gaya hidup orang modern jauh berbeda dengan zaman dahulu. Kini semua serba dilakukan dengan capat untuk menghindari keterlambatan terhadap sesuatu. Apalagi jika bosmu di kantor suka ngomel kalau karyawan ada yang telat datang. Hiii!
Baca juga:
Mulai sekarang coba deh makan agak pelan agar kesehatan tubuhmu tetap terjaga. Simak ulasan berikut ini.
1. Radang perut
Jika tidak dikunyah secara maksimal, makanan yang masuk ke dalam usus masih bertekstur kasar. Akibatnya organ usus yang akan mengalami peradangan akut. Makanan yang masih bertekstur keras berisiko melukai dinding usus. Peradangan akan semakin menggerogoti lapisan dinding usus sampai tukak bagian dalam.
Baca juga:
2. Obesitas
Makan terlalu cepat menyebabkan seseorang tidak merasa puas dengan makanannya sendiri. Akibatnya dia akan makan lagi dalam porsi yang besar. Tubuh memerlukan waktu selama 30 menit untuk mengirimkan sinyal tanda kenyang ke stimulus otak. Ini lah yang menyebabkan makan terlalu cepat bisa membuat seseorang mengalami kegemukan. Mengunyah makanan hingga halus perlu dilakukan sebanyak 20-30 kali kunyahan. Jika terus dibiarkan, tubuh akan mengalami resistensi insulin pemicu diabetes tipe 2.
3. Asam lambung
Penyakit asam lambung atau yang biasa disebut dengan GERD bisa disebabkan oleh makan terlalu cepat. Kok bisa? Yup, Makanan yang masih utuh masuk ke organ usus dan lambung akan menyebabkan sesak napas dan membuat asam lambung naik secara mendadak. Kondisi ini kemudian membuat gejala GERD sulit diatasi bahkan menjadi penyakit permanen di dalam tubuh. (mar)
Baca juga: