"PRAK!" bunyi sendok dipukul ke meja kaca oleh Executive Sous Chef Mangan All Day Dining Bernard Jhonson. Bukan sembarang memukulkan sendok, tapi saus mustar sudah terlebih dahulu disemprotkan ke permukaan meja kaca itu.
Bukan ditumpahkan, melainkan disemprot. Tujuannya untuk menciptakan efek abstrak saat sendok dipukul ringan ke saus di atas meja itu. Saus mustar berwarna kuning itu terpecah ke berbagai arah, bahkan mengenai baju sejumlah tamu undangan yang hadir di kegiatan Artsy Brunch oleh Mangan JHL Solitaire.
Kemudian saus berwarna hitam dan pink disemprot melingkar, mewarnai bagian pinggir meja berbentuk bundar itu. Bernard menekan saus berwarna pink, sehingga bentuknya merata ke bagian pinggir meja. Berbagai bahan makanan ditata secara cantik di bagian dalam lingkaran.
Baca juga:
JHL Solitaire, Impian Jerry Hermawan Lo Sejak Kecil Resmi Dibuka!
Tak lama kemudian, bintang utama dari hidangan itu datang, yakni beberapa potong daging sirloin yang berwarna kemerahan karena dimasak pada tingkat medium well. Bunyi masak yang gemericik masih terdengar saat daging diangkat dari tempat panggangannya.
Saat makanan disajikan, meja itu lebih tampak seperti sebuah hasil karya seni ketimbang sajian makanan daging seperti yang biasanya. Namun, itu bukan sekadar pertunjukan. Sejatinya, itu merupakan strategi JHL Solitaire pada Oktober ini untuk memberikan suasana baru nan berbeda di Mangan All Day Dining Restaurant.
"Melalui (program) Art-tober ini, kami ingin memberikan sesuatu yang dapat memberikan pengalaman baru bagi setiap tamu yang datang di restoran Mangan. Kami bekerja sama dengan Art Serpong Gallery menghadirkan beberapa karya lukisan dari pelukis Indonesia," terang General Manager JHL Solitaire Lindawati Muhlis.
Baca juga:
Mengintip Kemewahan JHL Solitaire Gading Serpong, a D Varee Collection
Bukan sekadar program, berbagai lukisan bertema kontemporer modern terpajang di area pintu masuk hingga ke bagian dalam restoran Mangan. Terdapat karya beberapa musisi ternama, seperti Muji Marjo, Shafiq Nordin, dan Zabusa. Lebih lagi, berbagai karya seni itu bisa dimiliki para tamu dengan harga yang sudah disesuaikan.
Mangan All Day Dining Restaurant juga menghadirkan paket Brunch bertema seni yang disebut dengan Artsy Brunch. Mereka berharap gelaran Artsy Brunch itu dapat memberikan suasana baru nan unik bagi pelanggan. Pengunjung cukup membayar Rp 450 ribu per kunjungan, dan sudah bisa menikmati berbagai hidangan spesial dan buffet sepanjang hari.
Bila ingin mencoba, pastikan kamu sudah menentukan dan melakukan pemesanan setidaknya sehari sebelumnya. Kamu bisa melakukan pemesanan melalui nomor telepon 0811-8822-257. (waf)
Baca juga:
Inspirasi Pesta Pernikahan Elegan di Sky Ballroom JHL Solitaire Hotel