Makan Sambal Belut Pak Sabar, Yuk
Harga cabai boleh tinggi. Namun, santap sambal tentu tidak boleh kelewatan. Apalagi, mencicipi sambal yang unik dan khas satu ini.
Sambal Belut Pak Sabar, berlokasi di Jalan Imogiri Barat Km. 4, Dokaran, Tamanan, Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta dan tepatnya berada di kawasan menuju Makam Raja Imogiri tak boleh Anda lewatkan begitu saja.
Di Warung Belut Pak Sabar yang terkenal akan sambalnya yang khas ini. Menjadi salah satu menu wajib jika berkunjung ke tempat kuliner yang termasuk mblusuk di gang-gang kecil ini.
Untuk menu andalan yang terbuat dari belut tersebut beginilah proses memasaknya. Belut yang sudah dibersihkan dan dihilangkan durinya digoreng, kemudian tumbuk kasar dengan sambal yang sudah dibuat terpisah. Sambalnya sendiri terbuat dari cabai hijau, kencur, daun jeruk, bawang putih dan garam. Kencur dan daun jeruk akan memberi aroma khas yang menggugah selera. Memunculkan rasa yang segar dan sedap saat disantap.
Kelezatan sambal belut juga ditentukan dari kesegaran bahan dan barangkali juga ukurannya. Belut yang digunakan untuk sambal ini kurang lebih beratnya 1 ons atau 100 gram. Sambal belut ini bisa disajikan pisah atau dijadikan satu dengan nasi. Disediakan pula lalapan segar sebagai sayurnya sekaligus peredam rasa pedas saat menyantap sambal.
Jika tidak suka belut, ada menu lain, yakni berbagai menu ikan sungai. Salah satunya wader goreng. Menu ini juga termasuk salah satu menu andalan lainnya di Warung Belut Pak Sabar. Tak ada yang bisa mengingkari nikmatnya wader goreng kering atau ikan gabus goreng yang dipadukan dengan sambal bawang dan nasi putih hangat yang pastinya akan terasa sangat nikmat.
Uniknya, harga yang ditawarkan di sini dihitung secara kiloan. Misalnya sambal belutnya, dibanderol Rp90 ribu per kilo. Begitu juga menu oseng ikan dan sebagainya.
Berita ini berdasarkan laporan Fredy Wansyah, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Dapatkan informasi lainnya dari Yogyakarta dalam artikel: Yuk Nonton Film Dokumenter Boneka Jepang di Museum Kolong Tangga Jogja.