Kesehatan

Makan Pedas dapat Menunda Kematian. Serius!

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 24 Desember 2019
Makan Pedas dapat Menunda Kematian. Serius!
Cabai yang memberikan manfaat kehidupan abadi. (Foto: Pixabay/Sponchia)

PEDAS bukan hal yang asing bagi orang Indonesia. Hampir pada semua menu dalam kebudayaan suku-suku di Indonesia terasa pedas dengan tentunya kekhasan masing-masing daerah.

Ternyata penelitian baru yang dimuat pada Journal of the American College of Cardiology, seperti yang dilansir oleh Mirror, menemukan jika rutin memakan masakan pedas memberikan penurunan risiko menatian hingga 23%.

Baca Juga:

Cabe Hijau memiliki Zat Antioksidan dan Antiinflamasi

cabe
Cabai bukan sekedar memberikan rasa pedas, lebih dari itu memberikan manfaat luar biasa. (Foto: Pixabay/englishlikeanative)

Sesuatu yang memiliki rasa pedas agaknya bermanfaat bagi tubuh. Misalnya jahe yang membantu memberikan kehangatan bagi tubuh dan meredakan rasa tidak enak di perut. Kemudian cengkeh meredakan sakit gigi.

Sementara cabai menurut penelitian itu berhubungan dengan penurunan risiko serangan jantung himgga 23%. Para peneliti merekomendasikan mengonsumsi rempah-rempah, rutin empat kali seminggu mampu mereduksi penyebab risiko kematian akibat sakit kardiak atau cerebrovascular, kerusakan otak akibat suplai darah yang terganggu.

Penelitian itu dilakukan terhadap 22.811 warga Molise, Italia selama delapan tahun. Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang gemar mengonsumsi cabai memiliki kemampuan untuk lebih bertahan terhadap serangan jantung. Angka itu menunjukan pada nilai 40%. Menu masakan yang memasukan cabai di dalamnya memberikan dampak perlindungan terhadap tubuh.

Baca Juga:

Cabai Hiyung, Cabe Terpedas di Indonesia

cabai
Menurunkan risiko kematian akibat serangan jantung hingga 23%. (Foto: Pixabay/HG-Fotografie)

Tak mengherankan bila Italia memang gemar memasukan unsur cabai ke dalam masakannya. Dalam budaya di sana cabai bukanlah barang asing. Coba lihat saja tak sedikit balkon-balkon di rumah di sana menggantung cabai-cabainya. Bahkan cabai menjadi inspirasi dari perhiasan mereka.

Menurut para peneliti, cabai memang bukan monopoli Italia. Di beberbagai wilayah di Bumi, cabai menjadi bumbu yang harus ada di dalam masakan. Penelitian sejenis juga telah dilakukan di Tiongkok dan Amerika Serikat terhadap berbagai cabai yang tumbuh di berbagai wilayah. Para peneliti setuju bahwa cabai merupakan eleman yang memberikan perlindungan terhadap tubuh.

Meskipun begitu para peneliti belum menemukan ukuran yang pasti efek positif itu. Yang jelas cabai memberikan nilai positif terhadap tubuh. (psr)


Baca Juga:

Cabai Rawit Bermanfaat untuk Rambut Perempuan Berhijab, Panas Dong?

#Cabai #Manfaat Cabai #Kuliner Pedas #Makanan Pedas
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan