Mainan Tradisional Dari Bambu yang Bisa Anda Buat di Rumah

KaptenKapten - Kamis, 11 Mei 2017
Mainan Tradisional Dari Bambu yang Bisa Anda Buat di Rumah

Kompetisi bermain Egrang (foto: Biasworo Adisuryanto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Bagi Anda yang tumbuh dan besar di era sebelum munculnya gadget tentu akan ingat dengan permainan-permainan tradisional seperti, enggrang, congklak, lompat tali hingga gasing. Namun, seiring berkembangnya jaman, permainan tradisional semakin lama mulai tersingkirkan oleh permainan modern.

Membuat alat bermain tradisional pun tidak begitu sulit, bahan baku yang dibutuhkan mudah ditemukan disekitar Anda. Bahkan hanya dengan sebilah bambu Anda bisa membuat beragam permaianan. Bagi yang ingin mengenang kembali bagaimana serunya bermain permainan tradisional, yuk, ikuti bagaimana membuat beberapa permainan tradisional dengan bahan dasar bambu.

Gasing

Gasing Panggal

Gasing biasanya dibuat dari kayu keras, semakin keras kayu yang digunakan semakin bagus pula kualitas gasing tersebut. Meski demikian, Anda juga bisa membuatnya dari bambu. Caranya, potong melintang bambu besar berdinding tipis dan kering. Pada bagian tengah bambu diberi lubang suara dengan cara memotong serong dinding bambu tersebut. Usai membuat bagian utamanya, tutup lubang lingkaran atas bawah bambu dengan sebilah papan. Jangan lupa untuk memberikan tangkai bambu poros. Setelah jadi, Anda tinggal mencari tali untuk memainkannya.

Pletokan

Alat bermain tradisional Pletokan

Permainan ini sangat khas bagi anak-anak di era 90an. Dengan berbahan dasar bambu, pletokan seakan membuat anak berkhayal menjadi tentara. Nama pletokan sendiri berasal dari bunyi yang dihasilkan. Bagi yang ingin membuatnya, caranya mudah. Anda tinggal memotong bambu dengan panjang sekitar 30 cm. Sebisa mungkin cari bambu yang memiliki diameter dalam 1-2 cm. Selanjutnya buat penyodok dari potongan bambu, berikan gagang agar mudah dimainkan. Setelah itu Anda tinggal buat pelurunya dengan kertas basah.

Egrang

Alat bermain tradisional Egrang

Di beberapa daerah egrang cukup populer bahkan hingga sekarang. Permainan yang melatih keseimbangan ini cukup mudah dibuat. Anda tinggal memotong dua bagian bambu sama panjang sekitar 2,5 hingga 3 meter. Setelah itu buat bagian penyangga kaki dengan memotong bambu lainnya dengan ukuran masing-masing 20 cm. Agar memperkuat pijakan kaki, Anda tinggal melubangi bambu yang besar dan masukan bambu yang sudah dipotong tadi. Jangan lupa untung mengikan sambungannya.

Sahabat merahputih, itulah tiga permainan tradisional dari bambu yang bisa Anda buat. Selain bisa bernostalgia, Anda juga bisa mengajak anak Anda untuk memainkannya.

Selain artikel ini Anda juga bisa baca 10 Makanan Tradisional Yang Wajib Dicicipi Saat Melancong Ke Eropa

#Kesenian Tradisional #Bisnis #Seni Tradisional Jawa
Bagikan
Ditulis Oleh

Kapten

Kapten Merah Putih

Berita Terkait

Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Indonesia
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Komisi XI Muhamad Misbakhun mengunjungi BEI untuk menunjukkan dukungan terhadap pasar modal Indonesia di tengah penurunan IHSG.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Fashion
Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Donatella Versace akan beralih ke peran baru sebagai chief brand ambassador.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Maret 2025
 Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Dunia
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Shell lakukan perombakan besar dengan penunjukan pemimpin baru dan struktur yang lebih sederhana.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 06 Maret 2025
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Dunia
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Indonesia melarang penjualan produk Apple yakni seri iPhone 16 ?sejak Oktober 2024.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Bagikan