CINTA sering diartikan sebagai sebuah perasaan spesial antara dua insan. Jika seseorang mempunyai perasaan spesial yang mendalam pada orang lain, itu bisa disebut jatuh cinta.
Ada banyak hal yang membuat seseorang menjadi jatuh cinta. Mulai dari penampilan yang menarik dan memikat. Bisa juga karena sifat seseorang yang lembut, perhatian, peka, dan bikin selalu ingin berada di dekat orang yang dicintai.
Robert Jeffrey Stenberg, ahli psikologi sekaligus pencetus teori Triangular of Love, mengatakan bahwa memiliki hubungan yang baik dapat membuat diri lebih bahagia dan sehat.
“Cinta didefinisikan sebagai munculnya suatu perasaan yang dekat, terhubung, dan keterikatan antara satu sama lain,” ujar Stenberg.
Menurut Stenberg, ada delapan tipe cinta dari perspektif ilmu psikologi. Lima diantaranya yang paling sering ditemui yaitu liking, romantic love, companionate love, consummate love, dan non love.
Masing-masing tipe ini berkaitan dengan adanya tiga unsur yang membentuk cinta: intimacy (kedekatan), passion (ketertarikan), dan commitment (komitmen). Inilah yang disebut teori Triangular of Love.
Ada tipe cinta yang hanya sebatas kedekatan teman. Ada juga tipe cinta romantis yang menghiasi masa pacaran. Namun ada juga cinta yang awet hingga ke jenjang pernikahan. Kamu perlu mengenali tipe cintamu. Simak penjelasannya.
Baca juga:

1. Liking
Hubungan dalam tipe cinta liking hanya memiliki satu aspek (kedekatan) dari tiga aspek utama cinta (keintiman, hasrat, dan komitmen).
Intimacy atau kedekatan sesaat sebatas teman biasa. Bukan teman spesial. Misalnya senang dan ingin selalu berada di dekat seseorang untuk bersenda gurau dalam waktu tertentu, tetapi tidak ada ketertarikan secara fisik apalagi komitmen untuk bersahabat atau hidup bersama.
Sekadar senang sesaat ketika berada dengan si dia, tapi bisa jadi setelah itu kamu bosan dan mencari orang lain untuk berbagi cerita. Jadi, masih terlalu jauh untuk kata pacaran.
2. Romantic Love
Kamu pasti pernah mendengar kata cinta lokasi. Biasanya tipe cinta ini berawal dari sering bertemu, ujung-ujungnya jadi suka.
Mulai dari curhat yang basic hingga deep talk hingga akhirnya mengenal satu sama lain lebih dalam. Pertemuan yang semakin sering tidak membuatmu jadi tertawan dengan daya tariknya. Jadi bikin nyaman juga untuk berbucin ria dan curhat.
Di sini ada dua aspek dari segitiga cinta, yaitu intimacy dan passion, tapi belum ada komitmen. Sebab hanya sebatas pacaran.
Baca juga:

3. Companionate Love
Tipe cinta yang satu ini bisa diartikan sebagai hubungan persahabatan yang super awet. Jadi satu sama lain berkomitmen untuk menjadi sepasang sahabat. Siap untuk saling mendukung hobi, cita-cita, dan jadi teman curhat yang asik. Hanya saja tidak ada passion untuk ketertarikan secara fiisk.
4. Consummate Love
Pada tipe cinta ini, ada intimacy, passion, dan komitmen. Tipe ini dikenali dari munculnya kedekatan untuk berbagi keceriaan maupun kesedihan bersama pasangan, memiliki ketertarikan secara fisik satu sama lain hingga akhirnya memutuskan untuk menikah secara sah dan berumah tangga, membentuk keluarga bahagia, dan membesarkan anak. Ini adalah tipe cinta yang ideal.
5. Non Love
Non love artinya tidak ada unsur cinta di dalam sebuah hubungan. Kalau dikaitkan dengan segitiga cinta, maka tidak ada yang namanya kesepakatan untuk hidup bersama, tidak ada ketertarikan secara fisik, dan tidak ada kebutuhan untuk saling curhat, dan berbagi secara emosional.
Contoh hubungan ini seperti hubungan antarrekan kerja atau orang yang sekedar teman di sekolah, di rumah, dan di kampus.
Kira-kira, kamu ada di tipe cinta yang mana nih? (dkr)
Baca juga:
Makan Malam Romantis di Rumah untuk Main Hati dengan Pasangan