Mahfud Sebut Laporan TPPU Mandek karena Ditutupi Anak Buah Sri Mulyani Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat RDP dengan Komisi III DPR, Rabu (29/3). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

MerahPutih.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) disebut telah melaporkan transaksi janggal ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sejak 2017. Laporan itu bahkan sudah tiga tahun tidak sampai ke tangan ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Hal ini disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD saat rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Kepala PPATK dan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).

Baca Juga

Sri Mulyani Tidak Hadir, Rapat Komisi III DPR dengan Mahfud MD Memanas

"Saya ingin menjelaskan fakta. Bahwa ada kekeliruan pemahaman dan penjelasan Ibu Sri Mulyani karena ditutupnya akses yang sebenarnya dari bawah," kata Mahfud.

Sehingga, apa yang dijelaskan Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi XI DPR kemarin tidak utuh. Bahkan, apa yang dipaparkan Sri Mulyani merupakan data yang diterima Ketua PPATK Ivan Yustiavandana pada 14 Maret 2023.

Mahfud menjelaskan, awal mula Sri Mulyani mendalami dugaan tindak pidana pencicuan uang (TPPU) Rp 189 triliun di Kemenkeu. Menurut Mahfud, laporan PPATK itu mandek di jajaran pejabat eselon di Kemenkeu.

"Yang semula ketika ditanya oleh Ibu Sri itu, 'Ini apa kok ada uang 189 triliun?'. Itu pejabat tingginya yang eselon I, 'Oh, ndak ada Bu di sini. Ndak pernah ada'. 'Ini yang tahun 2020'. Ada Pak Ivan di situ, 'Loh, ada'. Baru dia 'Oh nanti dicari. baru dia'," kata Mahfud menirukan percakapan Sri Mulyani dengan pejabat Kemenkeu, dan Ivan Yustiavandana.

Baca Juga

Komisi III DPR Rapat dengan Mahfud Besok: Ngabuburit Cecar Rp 349 Triliun

Mahfud mengungkapkan bahwa dugaan TPPU cukai Rp 189 triliun ini terkait 15 entitas. Menurut dia, dari hasil pemeriksaan PPATK, TPPU itu terkait cukai impor emas.

"Dan itu menyangkut 189. dan itu adalah dugaan TPPU cukai dengan 15 entitas, tapi laporannya menjadi pajak. Padahal ini cukai. Apa itu? Emas," ujarnya.

"Impor emas batangan yang mahal-mahal itu, tapi di dalam surat cukainya itu dibilang emas mentah. Diperiksa oleh PPATK. Kan itu emas jadi kok dibilang emas mentah. 'Ndak. Ini emas mentah tapi dicetak di Surabaya'. Dicari ke Surabaya tapi nggak ada pabriknya. Dan itu menyangkut uang miliaran. Ndak diperiksa," sambung dia.

Laporan PPATK ini, kata Mahfud, sudah diserahkan ke Kemenkeu sejak 2017. Laporan ini diterima Kemenkeu yang diwakili oleh sejumlah pejabat eselon I.

"Laporan itu diberikan tahun 2017 oleh PPATK. Bukan 2020. Tahun 2017 diberikan tidak pakai surat tapi diserahkan oleh Ketua PPATK langsung kepada Kementerian Keuangan yang diwakili oleh Dirjen Bea Cukai, Irjen Kemenkeu, dan dua orang lainnya. Kenapa nggak pakai surat, karena ini sensitif, masalah besar," kata dia.

Namun, laporan ini ternyata tak sampai ke tangan Sri Mulyani hingga 2020.

"Dua tahun enggak muncul. Tahun 2020, dikirim lagi, ndak sampai juga ke Bu Sri Mulyani sehingga bertanya ketika kami kasih itu. Dan ini dijelaskan, yang salah, gimana salahnya nanti," ujar Mahfud. (Pon)

Baca Juga

Rapat Bersama Komisi III, Mahfud MD Singgung 'Markus' di DPR

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Polri Diminta Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J secara Transparan
Indonesia
Polri Diminta Ungkap Hasil Autopsi Brigadir J secara Transparan

Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto meminta Polri mengungkap secara transparan hasil autopsi jenazah Brigadir J. Sebab, hal tersebut merupakan bagian dari akuntabilitas publik.

Laksamana Yudo Fokus Hadapi Masalah Regional hingga Global
Indonesia
Laksamana Yudo Fokus Hadapi Masalah Regional hingga Global

Fokus kerja Yudo meliputi masalah regional hingga global

Stasiun Gambir Kini Terapkan Face Recognition untuk Pemeriksaan Tiket
Indonesia
Stasiun Gambir Kini Terapkan Face Recognition untuk Pemeriksaan Tiket

Dengan demikian, penumpang tidak perlu lagi menunjukan KTP atau bukti print tiket.

DPR Minta Pemerintah Tegas Kelola Distribusi Minyak Goreng
Indonesia
DPR Minta Pemerintah Tegas Kelola Distribusi Minyak Goreng

Anggota Komisi VI DPR RI Amin Akram meminta pemerintah untuk bersikap tegas dalam mengelola jalur distribusi minyak goreng. Hal tersebut mengingat Indonesia merupakan salah satu penghasil Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, dan memiliki produksi yang berlebih.

Irjen Napoleon Apresiasi Kinerja Polri atas Penetapan Ferdy Sambo Jadi Tersangka
Indonesia
Irjen Napoleon Apresiasi Kinerja Polri atas Penetapan Ferdy Sambo Jadi Tersangka

Mantan Kadiv Hubinter Polri, Irjen Napoleon Bonaparte berkomentar pasca penetapan tersangka Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J. Napoleon punya kenangan tersendiri dengan Ferdy yang merupakan juniornya.

Belum Tentukan Siapa Figur di Pilpres, PKS Fokus Perjuangkan PT 0 Persen
Indonesia
Belum Tentukan Siapa Figur di Pilpres, PKS Fokus Perjuangkan PT 0 Persen

PKS belum menentukan siapa figur yang akan diusung nantinya untuk maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang.

Komisi X DPR Sidak Kesiapan Venue Piala Dunia U-20 di Solo
Indonesia
Komisi X DPR Sidak Kesiapan Venue Piala Dunia U-20 di Solo

Ia mengakui fasilitas dan rumput lapangan Stadion Manahan sudah standar FIFA.

Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Orang tak Dikenal
Indonesia
Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Orang tak Dikenal

Kapolsek Ciracas Komisaris Jupriono mengatakan, peristiwa penusukan itu terjadi pada Selasa pukul 23.30 WIB.

Imigrasi Tambahkan 3 Negara dalam Daftar VoA
Indonesia
Imigrasi Tambahkan 3 Negara dalam Daftar VoA

Visa on Arrival berlaku selama 30 hari sejak WNA memasuki wilayah Indonesia dan dapat diperpanjang satu kali, namun tidak dapat dialihstatuskan ke jenis izin tinggal lain.