Merahputih.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan pendukung Imam Besar FPI, Rizieq Shihab agar tidak membuat rusuh saat menyambut pemimpinnya di Bandara Soekarno Hatta.
“Yang penting jangan membuat kerusuhan karena Habib Rizieq itu mau pulang dengan revolusi akhlak. Nah kalau membuat kerusakan itu berarti bukan pengikutnya Habib Rizieq,” kata Mahfud dalam keterangannya kepada wartawan Kamis (5/11).
Baca Juga:
Pemerintah sendiri memastikan sama sekali tidak akan menghalang-halangi Rizieq Shihab pulang ke Indonesia. Dia menuturkan, jika selama ini ada kesan pemerintah Indonesia menghalang-halangi sangatlah tidak benar.
"Jika sekarang sudah selesai ya pulang saja. kita kan tidak pernah menghalangi pulang,” beber dia.
Mahfud meminta, jangan sampai ada kericuhan terkait kepulangan Habib Rizieq karena pemerintah tidak segan-segan bertindak tegas jika hal itu terjadi.

Menurutnya, pengikut Rizieq seharusnya tidak membuat kericuhan ataupun tetap patuh dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.
"Kalau pengikutnya Habib Rizieq harus tertib, dan protokol kesehatan supaya dipatuhi. Agar tidak saling memudharatkan, kalau dalam hukum fiqih itu la dhoro wala dhiror. Jangan saling menyulitkan antara orang, jai Anda jaga dan orang lain jaga,“ ucapnya.
Rizieq Shihab sebelumnya mengumumkan bahwa dirinya akan pulang ke Tanah Air dari Arab Saudi pada Senin, 9 November dan akan tiba di Jakarta pada Selasa pagi, 10 November 2020.
Rizieq menyebut, dirinya tidak lagi tersangkut masalah pelanggaran overstay dengan visa kunjungan.
Baca Juga:
Rizieq Kembali ke Indonesia Pekan Depan, Polisi: Patuhi Protokol Kesehatan
"Insyaallah saya dan keluarga, hari Senin, 9 November jam 19.30 waktu Saudi akan terbang dari Kota Jeddah dengan pesawat Saudia. Dan tiba di Jakarta Selasa jam 9 pagi di terminal III Bandara Cengkareng," ujar Rizieq dalam siaran langsung di Front TV, Rabu, 4 November 2020.
Setiba di Jakarta, ujar Rizieq, dia akan langsung ke kediaman di bilangan Petamburan, Jakarta Barat yang jadi markas FPI. "Jadi, kawan-kawan para habaib yang ingin berjumpa sudah tahu di mana saya berada," ujar dia. (Knu)