Mahasiswa Tuntut Jokowi Keluarkan Pernyataan Resmi Tolak Perpanjangan Jabatan Presiden

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 21 April 2022
Mahasiswa Tuntut Jokowi Keluarkan Pernyataan Resmi Tolak Perpanjangan Jabatan Presiden
Ilustrasi demo mahasiswa. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Aksi mahasiswa menyoroti kebijakan pemerintah seolah tak ada habisnya.

Terkini, Aliansi Mahasiswa Indonesia bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melakukan demo dengan membawa sejumlah tuntutan, Kamis (21/4).

Ketua BEM UI Bayu Satria menyampaikan bahwa demo akan diadakan di dua titik. Yaitu di Gedung DPR/MPR Senayan dan di Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat.

Baca Juga:

Presiden Bantu Nelayan di Surabaya untuk Bangun Pemecah Ombak

Demo mahasiswa akan dipusatkan di Patung Kuda, sedangkan massa buruh di depan Gedung DPR.

"Ada dua, di Patung Kuda dan DPR. mahasiswa ke Istana, di DPR lebih banyak massa buruh," kata Bayu saat dihubungi wartawan, Kamis (21/4).

Sebelumnya, AMI juga menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan resmi menolak tegas penundaan pemilu, mendukung pemilu 2024 dan menolak perpanjangan masa jabatan.

Jokowi sebelumnya sudah menyatakan meminta para anak buahnya untuk berhenti menyuarakan soal penundaan pemilu, namun tak pernah secara tegas menyatakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Tuntutan tersebut tak jauh berbeda dari apa yang mahasiswa suarakan pada demo 11 April lalu.

Selain soal pemilu, mahasiswa juga mengajukan tuntutan seperti menunda pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Juga:

Menkes: Keputusan Status Pandemi ke Endemi Ada di Presiden Jokowi

Tujuh tuntutan tersebut adalah:

1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dengan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden

2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi

3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif

4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis

5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki

6. Wujudkan reforma agraria sejati

7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.

Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas menjelang dan pada saat demo Aliansi Mahasiswa Indonesia.

Sebanyak 200 personel akan diterjunkan untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi demo mahasiswa.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan sejumlah ruas jalan akan ditutup.

Antara lain di depan gedung Sapta Pesona, Harmoni, dan Gambir, yang mengarah ke Istana Negara serta di depan gedung DPR RI.

"Akan ada beberapa rekayasa lalu lintas yang akan kami lakukan sejak pagi, mungkin sekitar pukul 09.00 WIB, pukul 10.00 WIB," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Gibran akan Sampaikan Tuntuan Mahasiswa Soloraya ke Presiden Jokowi

#Demo Mahasiswa #Demonstrasi #Presiden Jokowi
Bagikan
Bagikan