Seni

MahakaX Hadirkan Instalasi New Media dalam Museum Patah Hati

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Juli 2023
MahakaX Hadirkan Instalasi New Media dalam Museum Patah Hati

Terdapat beberapa ruangan yang kamu lalui di Museum Patah Hati ini. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ISHAK Reza masih ingat pertanyaan sang mantan kepadanya. "Bisa enggak jalannya sama kamu, tapi pacarannya sama yang lain?" kata Ishak yang sekarang menjadi COO mahakaX.

Hati Ishak pecah. Asmaranya tak berlanjut. Kepada Merahputih.com di kawasan Sudirman, Jakarta, Ishak bahkan mengaku butuh 1,5 tahun untuk melalui katarsis penyembuhan hatinya.

"Terjadi saat aku masih kuliah, dan memang pasti mengalami proses itu semua yang dariku membutuhkan waktu sampai 1,5 tahun," lanjut pria menempuh pendidikan di Universitas Trisakti.

Kemudian dia sadar bahwa dia tak sendirian. Patah hati juga dialami oleh manusia lain. Dikutip dari buku bertajuk On Death and Dying (1969) karya Elizabeth Kubler-Ross, tahapan yang dialami seseorang ketika mengalami patah hati di antaranya Denial (penolakan), Anger (kemarahan), Bargaining (tawar menawar), Depression (depresi) dan Acceptance (penerimaan).

Baca juga:

for Revenge dan Hero 57 Ciptakan Penawar Patah Hati

museum patah hati
COO MahakaX Ishak Reza coba hadirkan 'New Media' melalui museum ini. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Dari rasa patah hati dan jutaan orang yang juga mengalaminya, MahakaX mempersembahkan sebuah New Media yang bertransformasi menjadi sebuah instalasi seni dan dikurasi jadi Museum Patah Hati. Karya itu dipamerkan di Chillax, Sudirman.

"Museum ini bisa dibilang sebagai 'new media' karena kami ingin kalau konsumen melihat sesuatu itu enggak langsung lupa. Karena enggak ada pengalaman saat melihat hal tersebut. Dengan museum ini mereka tak hanya melihat saja, tetapi juga merasakan pengalaman untuk berjuang melupakan mantan," ungkap Ishak

Benar saja. Apa yang para pengunjung rasakan akan berbeda ketika mulai memasuki pintu awal, yaitu Pintu Broken Heart.

Dalam museum ini, para pengunjung akan dibawa keliling ke beberapa ruang. Mulai dari Ruang Broken Heart, Labirin Friendzone, Ruang Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Ruang Tinggal Kenangan, dan Radient Garden. Konsepnya memang seperti menjalankan fase menuju penyembuhan dari patah hati.

Baca juga:

Museum Patah Hati, Destinasi untuk Lupakan Mantan

museum patah hati
MahakaX hadirkan Museum Patah Hati. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Lebih dari sekadar instalasi di museum, MahakaX mencoba menciptakan sebuah 'Creative IP' sebagai inovasi baru untuk mendorong industri kreatif nasional. Menghadirkan Creative IPs dalam bentuk immersive dan experiential event sebagai media komunikasi promosi brand.

"Jadi para pengunjung bisa mrasakan brand experience dan monetisasinya melalui real experience event di Museum Patah Hati ini," tutur Ishak.

Buat kamu yang berminat, Museum Patah Hati buka setiap hari dari pukul 10.00-22.00 WIB. Harga tiket untuk weekdays Rp 69 ribu dan weekend Rp 89 ribu.

Tiket bisa dibeli secara daring di www.goers.co/museumpatah hati atau on the spot. (far)

Baca juga:

Waktunya Move On ke Museum Patah Hati

#Pameran Karya Seni #Pameran Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Fun
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
ARTSUBS 2025 resmi dibuka mulai 2 Agustus hingga 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 01 Agustus 2025
ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur
Lifestyle
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Lewat observasi nan jeli, dan diselingi humor, Emte membawa pembaca ke ‘dunia kesendirian’ yang nyatanya tidaklah membuat merasa kesepian.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
Bagikan