MADANI International Film Festival (Madani IFF) 2023 siap menyapa kembali Teman Madani pada 7-12 Oktober di Jakarta. Kali ini, salah satu fokusnya adalah mengangkat isu soal negara Palestina, termasuk perjuangan rakyatnya.
“Sebenarnya sudah lama sekali kita ingin punya fokus Palestina. Karena dengan segala keterbatasannya, dengan situasi yang dihadapinya, para sineas di Palestina sekarang juga bagus-bagus,” ujar Produser Board Madani IFF 2023 Putut Widjanarko, dilansir ANTARA.
Putut mengatakan, pemilihan fokus negara Palestina pada Madani IFF 2023 didasari oleh langkah politik beberapa negara Arab untuk menyepakati normalisasi hubungan dengan Israel.
Keputusan itu dianggap dapat memperlemah solidaritas Arab dalam membantu Palestina mencapai kemerdekaan dari penjajahan Israel.
Baca juga:
Inilah Pemenang 22 Kategori Piala Citra Festival Film Indonesia 2022

Festival film berskala internasional yang bertujuan memberikan gambaran kehidupan Muslim di berbagai belahan dunia itu, lanjut Putut, akan mengundang beberapa narasumber untuk sesi diskusi. Salah satunya sineas Palestina Mohanad Yaqubi.
Pada festival yang akan memutarkan berbagai film mancanegara itu, film dokumenter karya Mohanad R-21 (Restoring Solidarity) dipilih menjadi film pembuka. Film itu dibuat melalui arsip asli dokumentasi Tokyo tentang perjuangan rakyat Palestina untuk mencapai perdamaian.
"Ternyata itu arsip yang sangat langka, mengenai dukungan sebagian masyarakat Jepang pada perjuangan Palestina. Selain itu, Mohanad akan datang pada sepanjang festival, kita berdiskusi juga bagaimana situasi Palestina, film, dan lainnya," jelas Putut.
Festival yang didukung Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) itu juga mengangkat bencana besar di Turkiye dan Syria, serta krisis berbasis gender di Iran dan Afghanistan dengan mengusung tema "Buhul" yang berarti "simpul tali" mengikat kuat.
Baca juga:
Piala Citra Festival Film Indonesia Sempat Berubah-Ubah, Mengapa?
Lihat postingan ini di Instagram
“Kita membutuhkan solidaritas serta ikatan kemanusiaan yang lebih kukuh. Madani International Film Festival kenam ini mengangkat tema 'Buhul' yang dapat diartikan sebagai ikatan, seperti simpul pada sebuah tali,” ujar Felencia Hutabarat, Wakil Ketua II DKJ.
Dalam festival tahun ini, 1.700 film telah dikurasi. Hasinya menyusut jadi 75 film saja dari 26 negara. Film itu siap tayang untuk disaksikan bersama publik secara gratis.
Madani IFF 2023 akan dihelat pada 7-12 Oktober di beberapa venue, yakni Madani Misbar di area halaman Teater Besar, Teater Asrul Sani, dan Teater Sjuman Djaya di lantai empat Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki, Epicentrum XXI, Metropole XXI, dan Binus University Alam Sutera. (and)
Baca juga:
Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia Umumkan Deretan Nama Dewan Juri