MacBook Lebih Rentan Terkena Malware Dibanding Windows

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 12 Februari 2020
MacBook Lebih Rentan Terkena Malware Dibanding Windows
Mac dikabarkan lebih rentan terkena malware dibanding Windows (Foto: pixabay/377953)

BANYAK yang beranggapan jika Mac merupakan sistem yang lebih aman dan tak rentan terhadap malwarre ketimbang Windows. Namun nyatanya anggapan tersebut seakan tak berlaku lagi saat ini.

Menurut laporan dari pembuat antivirus Malwarebytes, untuk pertama kalinya ancaman malware Mac sudah melebihi ancaman untuk windows. Dalam hal ini perbandingannya 2:1 di tahun 2019.

Baca Juga:

Google Chrome Kian Gencar Perangi Unduhan Berbahaya

Seperti yang dilansir dari laman Gizmodo, volume ancaman malware pada Mac mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni hingga 400% dari tahun ke tahun. Peningkatan tersebut kabarnya karena semakin banyaknya pengguna Mac.

Karena semakin banyak penggunanya, Mac lebih rentan terkena malware (Foto: pixabay/pexels)

Lantaran semakin banyak orang yang menggunakan sistem operasi buatan Apple tersebut, itu berarti semakin banyak pula pihak tak bertanggung jawab yang ingin menyalahgunakannya.

Malwarebytes menghitung jumlah ancaman per endpoint, pada Mac dan Windows. Setelah itu, hasilnya pada tahun 2019, Malwarebytes mendeteksi rata-rata ada sekitar 11 ancaman per endpoint Mac, dibanding 5,8 ancaman per endpoint Windows PC.

Berdasar laporan tersebut, ancaman yang diterima oleh pengguna Mac pun berbeda dengan yang diterima Windows. Di mana ancaman yang paling umum ditemukan pada Mac, berbentuk adware serta aplikasi yang tak diinginkan atau PUPs.

Baca Juga:

Apple Didenda Rp375 Miliar oleh Prancis

Ancaman malware terbanyak didapati pada Mac (Foto: pixabay/pexels)

PUPs berbentuk aplikasi yang berguna, namun memaksakan kamu untuk masuk ke dalam sistem dengan marketing yang sangat agresif dan invasif. PUPs yang cukup banyak didapati menyerang Mac, merupakan aplikasi pembersih data seperti halnya MacBooster dan MacKeeper.

Sementara itu ancaman yang terbanyak ditemui pada Windows, merupakan malware tradisional. Ancaman ini tentunya lebih berbahaya ketimbang yang ditemukan pada Mac. Tapi jumlah deteksi yang meningka,t menandai ancaman dalam bentuk adware ini kian agresif.

Sedikit informasi, adware juga merupakan ancaman besar untuk windows, karena jumlah deteksinya mencapai 24 juta. Angka tersebut merupakan peningkatan sekitar 13 persen untuk konsumen dan 463 persen untuk bisnis.

Selain itu, Windows juga menjadi target oleh botnet Trojan Emotet, Trickbot, dan ransomware seperti Ryuk, Phobos, dan Sodinokibi. (Ryn)

Baca Juga:

Pabrik iPhone di Tiongkok Imbau Karyawannya untuk Tak Kembali Bekerja

#Mac #Apple
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan