Mabes Polri Ungkap Alasan Belum Tetapkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan Kondisi di dalam Stadion Kanjuruhan, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

MerahPutih.com - Tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih terus bekerja mengumpulkan bukti-bukti tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10).

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Kapolri meminta tim penyidik untuk fokus pada unsur kelalaian yang menyebabkan kematian dalam proses penetapan tersangka Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga

Bonek-Aremania Duduk Bareng Gelar Doa Bersama di Stadion Kanjuruhan

"Fokus kami, sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, bagaimana tim ini membuktikan unsur 359 KUHP harus terpenuhi syarat formil dan materiil," jelas Dedi di Jakarta, Kamis (6/10).

Dedi mengungkapkan, tim investigasi belum bisa cepat menetapkan tersangka karena perlu kehati-hatian, ketelitian. Menurutnya, hal tersebut tentunya menjadi standar penyelidikan.

Baca Juga

Jokowi Kunjungi Stadion Kanjuruhan: Kalau Masuk Pidana Ya Pidanakan

Menurut Dedi, arahan tersebut disampaikan Jenderal Sigit saat memimpin langsung investigasi Tragedi Kanjuruhan di Mapolresta Malang pada Rabu (5/10) malam.

"Unsur kehati-hatian, ketelitian, kecermatan juga menjadi standar ini. Kenapa demikian? Ketika menetapkan status tersangka seseorang, maka syarat materiil dan formilnya harus terpenuhi," tuturnya.

Kini, 35 saksi telah diperiksa oleh penyidik, baik dari internal atau anggota Polri maupun dari eksternal yang diduga terlibat dalam peristiwa di stadion Kanjuruhan. Lalu, Irwasum maupun Propam sudah melakukan pemeriksaan terhadap 31 anggota Polri.

"Dari 31 anggota Polri tersebut, belum selesai dilanjutkan juga pemeriksaan pada malam hari ini karena sesuai dengan arahan bapak Kapolri, ada beberapa hal yang harus betul-betul didalami," paparnya (Knu)

Baca Juga

PSSI Nyatakan Kunjungan FIFA Bukan untuk Investigasi Tragedi Kanjuruhan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Karyawan Mitra Rekam Pengunjung Wanita di Atlantis, Manajemen Ancol Minta Maaf
Indonesia
Karyawan Mitra Rekam Pengunjung Wanita di Atlantis, Manajemen Ancol Minta Maaf

Manajemen Ancol menginformasikan terduga pelaku bukanlah karyawan Atlantis maupun karyawan Ancol, melainkan karyawan mitra restoran.

Instruksi Jokowi ke Menteri: Tertibkan Anak Buah yang Bergaya Hedon
Indonesia
Instruksi Jokowi ke Menteri: Tertibkan Anak Buah yang Bergaya Hedon

Kepala Negara menginstruksikan kepada para menterinya untuk menertibkan pejabat yang bergaya hedon.

[HOAKS atau FAKTA]: KPU Tolak Pendaftaran Ganjar Pranowo Jadi Capres
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: KPU Tolak Pendaftaran Ganjar Pranowo Jadi Capres

Kanal Youtube Rahasia Politik mengunggah video dengan klaim KPU menolak pendaftaran Ganjar Pranowo sebagai calon presiden akibat ketahuan ingin menjegal Anies Baswedan.

Kemenkeu Sebut Realisasi PNBP akan Melandai
Indonesia
Kemenkeu Sebut Realisasi PNBP akan Melandai

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mewaspadai penurunan kinerja penerimaan negara bukan pajak (PNBP) menuju akhir tahun ini, di mana per Februari 2023 PNBP berhasil tumbuh signifikan sebesar 86,6 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp 86,4 triliun.

Heru Budi Bentuk Satgas Gempa DKI Jakarta
Indonesia
Heru Budi Bentuk Satgas Gempa DKI Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penilaian Gedung dan Nongedung untuk pengurangan risiko bencana gempa bumi di ibu kota.

EO Belum Bayar Vendor, Konser Batal dan Penonton Ngamuk
Indonesia
EO Belum Bayar Vendor, Konser Batal dan Penonton Ngamuk

Kepolisian telah mengamankan tiga orang dari pihak penyelenggara untuk dimintai keterangan.

KPK Sebut Pius Lustrilanang Konfirmasi Hadir Pemeriksaan Besok
Indonesia
KPK Sebut Pius Lustrilanang Konfirmasi Hadir Pemeriksaan Besok

KPK awalnya menjadwalkan pemeriksaan Pius pada Kamis (30/11) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Meski demikian, yang bersangkutan kemudian menyampaikan kepada tim penyidik bahwa dirinya baru bisa memenuhi penyidik pada Jumat.

DPR Ingatkan TNI Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
Indonesia
DPR Ingatkan TNI Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Christina Aryani mengingatkan pentingnya komitmen TNI menjaga netralitas jelang Pemilu 2024. 

Prabowo Dorong Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Diperluas Lagi
Indonesia
Prabowo Dorong Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Diperluas Lagi

Pada kesempatan itu, Prabowo mengatakan, kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok di sejumlah sektor perlu terus ditingkatkan.

Djarot PDIP Minta 2 Menteri NasDem Mundur dari Kabinet
Indonesia
Djarot PDIP Minta 2 Menteri NasDem Mundur dari Kabinet

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri,"