MerahPutih.com- Segala persiapan menuju mudik 2022 tengah dipersiapkan. Apalagi, prediksinya 80 juta lebih warga bakal mudik setelah dua tahun dilarang.
Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi menjelaskan bahwa salah satu langkah antisipatifnya adalah melakukan survei ke sejumlah instansi terkait.
Baca Juga:
Pemprov DKI Terus Gencarkan Vaksinasi Booster Jelang Mudik Lebaran
Lalu, polisi juga mempersiapkan skenario-skenario arus mudik.
Eddy mengatakan pihaknya juga akan melakukan pengamanan di ruas jalur tol serta kawasan wisata.
Selain itu, pengamanan juga bakal dipersiapkan di segala situasi, salah satunya saat adanya kemacetan.
"Pengamanan jalur kami laksanakan di ruas jalur tol, arteri/nasional dan kawasan wisata. Pengamanan kita siapkan pada situasi normal, padat, macet, dan emergency," kata Edy kepada wartawan, Jumat (8/4).
Sementara, untuk skenario jalan tol, polisi juga bakal menerapkan pengalihan arus hingga penerapan satu arah (one way).
Hal itu guna mengurai adanya kemacetan.
"Pengaturan daerah rawan macet dengan menurunkan tim urai serta menyiapkan kontingen di bila ada hal bersifat emergency," ujarnya.
Polisi juga bakal menerapkan ganjil genap di ruas jalan arteri maupun kawasan wisata.
Kemudian juga ada pengalihan arus, maupun patroli.
"Untuk cara bertindak di ruas jalan arteri/ kawasan wisata dan tempat berkumpulnya masyarakat: rekayasa lantas (ganjil genap, buka tutup, alih arus, pengaturan parkir dan one way sepenggal), pengaturan, patroli, pengaturan daerah rawan macet oleh tim urai," katanya.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran (Angleb) Tahun 2022/1443 H pada Lintas Penyeberangan Merak - Bakauheni dengan lintas instansi terkait, Kamis (7/4).
Ada tiga target utama yang harus dijalankan pada Angkutan Lebaran 2022 yaitu keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan.
"Keselamatan dalam arti penanganan COVID-19 maupun keselamatan perjalanan untuk meminimalisir potensi kecelakaan juga harus dilakukan,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi.
Menurutnya, harus disosialisasikan bersama bahwa semua pihak yang terlibat dalam Angleb 2022, tidak hanya pemerintah, namun juga masyarakat yang melakukan perjalanan harus mempunyai kesadaran dalam mengikuti protokol kesehatan dan syarat perjalanan yang telah ditetapkan.
Dirjen Budi juga mengharapkan demi kelancaran arus mudik dan balik di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni perlu adanya diskresi dari Polda Banten dan Lampung.
Budi menyampaikan juga terkait posko pelayanan yang perlu disiapkan oleh semua pihak.
“Pos pelayanan ini akan menyediakan aspek pelayanan kesehatan tak hanya umum tapi juga antigen dan vaksin booster,” katanya. (Knu)
Baca Juga: