MerahPutih.com - Polri tengah mengembangkan CCTV dengan teknologi face recognition atau pengenal wajah.
Kamera pengawas ini nantinya akan terintegrasi ke command center dan bisa mengenali wajah DPO teroris.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakaposko Presisi Polri Kombes Indarto dalam acara Diskusi Publik Restrukturisasi dan Reposisi Polri Menghadapi Tahun Politik dan Era 4.0, di Jakarta, Selasa (31/1).
Baca Juga:
KPK Tambah 15 Penyidik Baru Berasal dari Bareskrim Polri
"Ada face recognition, maka semua CCTV dapat menangkap wajah itu, ketika tingkat akurasi kecocokannya itu 60 persen ke atas, maka ada tim surveilans yang akan menindaklanjutinya. Itu standarnya seperti itu," ungkap Indarto.
Menurut Indarto, CCTV dengan teknologi pengenal wajah tersebut nantinya akan diterapkan di seluruh polda jajaran.
Dia menyebut, teknologi ini tentu membutuhkan biaya yang tidak murah.
"Dan itu akan dikembangkan ke seluruh polda, tapi tentu saja tidak dalam waktu singkat karena ini biaya mahal, jadi kita prioritaskan ke polda yang memiliki tingkat kerawanan tinggi," tuturnya.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan 47 Tower Apartemen Tempat Tinggal ASN dan TNI/Polri di IKN Nusantara
Indarto menjelaskan, CCTV dengan teknologi ini sejatinya sempat diterapkan dalam pertemuan KTT G20 Bali beberapa waktu lalu.
Bahkan, PBB sudah mengklaim CCTV tersebut sudah masuk standar internasional.
"Bahwa command center ini kemarin telah diuji pada saat pengamanan G20. Bahkan utusan dari PBB menyatakan bahwa standar command center ini dapat dijadikan standar dunia," terangnya. (Knu)
Baca Juga:
Polri Sebut Komentar Pro dan Kontra Meningkat Jelang Pemilu 2024