Seni
Lukisan Ukiyo-e Bertabur Daging Sapi ala 'Negeri Sakura'
'NEGERI Sakura' punya 1.001 cara untuk membuat semua hal jadi terkesan lebih 'nyeni'. Namun, bukan Jepang namanya kalau enggak membuatnya dengan eksentrik. Kini lukisan ukiyo-e yang populer menjadi semakin nikmat karena diberi tambahan daging sapi berkualitas tinggi.
Mengutip Sora Newsw 24, ukiyo-e merupakan salah satu bentuk kesenian Jepang yang ikonik karena dibuat dengan menggunakan metode produksi pencetakan balok kayu. Dengan menekan serangkaian prangko ke atas kertas untuk lapisan warna, ukiyo-e dapat dibuat dalam jumlah besar secara efisien. Tentunya tanpa mengurangi keindahan dan sisi estetiknya.
BACA JUGA:
Kemudahan proses pembuatan itulah yang membuat ukiyo-e dijual dengan harga yang terbilang murah. Masyarakat biasa bisa memilikinya sehingga akhirnya menumbuhkan apresiasi seni di kalangan masyarakat biasa. Namun, ukiyo-e buatan perusahaan hadiah Hitotema ini sepertinya bernilai lebih mahal. Mereka meningkatkan kesenian ini ke level yang lebih tinggi. Bukan karena tekniknya, melainkan bahan pembuatannya yang menggunakan daging sapi wagyu premium. Terlihat indah dan sangat lezat.
Selain daging Kobe dan Matsuzaka, daging sapi Omi juga terkenal sebagai salah satu daging sapi terbaik. Namun, Omi memiliki sejarah yang lebih panjang jika dibandingkan dengan dua lainnya. Hal itulah yang akhirnya membuat Hitotema memutuskan menggunakannya dan menciptakan kembali karya seni tradisional Jepang yang terkenal.
Ada tiga lukisan yang dipilih, yaitu Fine Wind, Clear Morning yang dilukis antara 1830 dan 1832, Asakusa Kinryuzan Temple yang dibuat Hiroshige pada 1850-an, serta Cherry Blossoms on the Embankments of Sumida in Tokyo milik Kobayashi Kiyochika.
Semuanya dikemas dalam sebuah kotak yang mirip bingkai. Bedanya bagian gunung Fuji di Fine Wind, Clear Morning diganti dengan daging. Ketika mengangkat lapisan atas ukiyo-e, kamu akan menemukan 700 gram daging Omi grade A5 yang dipilih langsung oleh koki Hyotanya.
Begitu pula dengan lukisan Asakusa Kinryuzan Temple. Lentera berwarna merah serta gerbang di sebelah kiri sekarang dipenuhi dengan tekstur daging khas. Sementara di gambar terakhir, bunga sakura diubah jadi daging dengan potongan marmel untuk memberi warna merah muda.
Sampai saat ini, mereka baru meluncurkan lukisan daging Fine Wind, Clear Morning saja yang dijual seharga 13.000 yen (Rp 1,7 juta). Sedangkan dua lainnya akan dirilis dalam waktu dekat. Bagi mereka yang mencintai seni dan daging, kombinasi ini tentunya tidak boleh dilewatkan. Kapan lagi memiliki karya seni yang tidak hanya enak dilihat mata tapi juga sedap di lidah?(sam)