GAMBAR tiga binatang mirip sapi gemuk terlihat jelas di Gua Lubang Jeriji Saleh, pegunungan karts di Sangkulirang-Mangkalihat, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Menurut penelitian dari para ilmuwan, gambar kuno tersebut berusia 40 ribu tahun, lebih tua dari gambar yang ditemukan di Prancis, Spanyol, bahkan Sulawesi.
Gambar tersebut ditemukan oleh tim arkeolog dari Australia dan Indonesia. Menurut salah satu arekolog, Maxime Aubert, binatang yang ada di gambar itu kemungkinan spesies sapi liar yang masih bisa ditemukan di hutan Kalimantan. Para peneliti meyakini bahwa itu adalah lukisan binatang dalam gua yang tertua di dunia. Sebenarnya, lukisan tersebut sudah ditemukan 10 tahun lalu, namun kala itu para peneliti belum berhasil menentukan berapa usia lukisan itu.
Baca juga:
Eva Alicia, Seniman Muda Berprestasi Cetak Rekor Muri Lukisan Terpanjang

Mereka pun akhirnya menggunakan teknologi yang disebut analisis seri uranium untuk menentukan usia lukisan tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa lukisan itu lebih tua dari pemegang rekor pada 2014, yakni lukisan babi rusa di Sulawesi yang berusia 35 ribu tahun. Ilmuwan memperkirakan binatang yang ada pada gambar tersebut bukan untuk disantap, melainkan peruntukkan khusus.
Selain gambar binatang, sekitar 1,5 meter dari gambar juga ditemukan lukisan tangan berwarna merah dan ungu serta gambar manusia pada dinding gua. Gua ini memang dikenal menyimpan banyak lukisan pra-sejarah sejak 1990-an. Menurut Aubert, penemuan baru ini mendorong diskusi tentang apakah peristiwa sejarah atau evolusi mendorong ledakan kreativitas manusia yang hampir bersamaan. Usia lukisan tangan tersebut lebih muda, kisarannya belasaran ribu tahun.
Lukisan gua ternyata tidak hanya ada di Eropa, melainkan juga di Asia. Seni melukis berkembang dan berevolusi di Eropa dan Asia kurang lebih di waktu yang sama. Para seniman di Asia Tenggara diyakini memiliki peran dalam perkembangannya. (and)
Baca juga:
Lukisan Marilyn Monroe Karya Andy Warhol Jadi Benda Seni Abad ke-20 Termahal