Luis Milla Sesalkan Tindakan Tak Terpuji Marinus ke Suporter Kamboja

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 24 Agustus 2017
Luis Milla Sesalkan Tindakan Tak Terpuji Marinus ke Suporter Kamboja
Marinus Wamenar. (ANTARA/Sigid Kurniawan)

MerahPutih.com - Pemain Indonesia berdarah Papua Marinus Wamenar melakukan tindakan tak terpuji usai kemenangan 2-0, timnas Indonesia atas Kamboja di babak penyisihan grup B SEA Games 2017. Pelatih Luis Milla sampai harus meminta maaf kepada pihak Kamboja.

Kejadian berawal dari tindakan Marinus yang memprovokasi penonton dari Kamboja dengan menggerak-gerakan organ vitalnya. Sontak kubu Kamboja berang. Pemain dan official Kamboja terlihat tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh pemain Persipura itu.

Luis Milla bertindak cepat dengan mendekap Marinus sambil berjalan ke ruang ganti pemain. Sementara itu pemain Indonesia lainnya langsung menemui suporter yang dengan setia mendukung timnas Indonesia. Sedangkan pemain Kamboja langsung menuju ruang ganti. Namun, sebelum masuk terlihat saling tunjuk dengan suporter Indonesia.

"Saya sangat sedih dengan apa yang dilakukan (Marinus). Sebagai pemain timnas seharusnya bisa membawa nama daerah maupun negaranya. Saya juga tidak mengerti kenapa dia memprovokasi," katanya seperti dilansir Antara usai pertandingan di Stadion Shah Alam, Shah Alam, Malaysia, Kamis (24/8).

Sosok asal Spanyol itu berharap Marinus tidak mengulangi perbuatannya. Di bagian lain, Marinus mengaku perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Secara terpisah, pelatih timnas Kamboja, Vasconcellos Andrade Vitorino menyayangkan tindakan Marinus yang memprovokasi pemain dan suporter Kamboja. Menurutnya, Marinus punya bakat tapi perlu didisplinkan.

"Pemain nomor 24 (Marinus) saya lihat punya kualitas, Tapi saya yakin pelatih akan menghukumnya atau melakukan sesuatu. Semuanya dimulai dari sini. Saya kira banyak kamera merekamnya," katanya. (*)

#Sea Games 2017 #Luis Milla #Marinus Wanemar
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan