MerahPutih.com - Investor pertambangan atau industri strategis, khususnya PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara, diminta membangun politeknik untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan setempat.
"Saya minta juga IWIP membantu tingkatkan kualitas pendidikan d sini dengan membangun politeknik seperti di Morowali, sehingga nanti anak-anak lokal bisa menikmati pendidikan yang berkualitas," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/6).
Baca Juga:
Kasus Meningkat, Luhut Perintahkan Percepat Vaksinasi COVID-19
Ia mengatakan, kondisi kawasan industri yang terintegrasi di IWIP cocok untuk menjadi tempat praktik yang bagus bagi siswa politeknik.
"Jadi semua industri strategis seperti ini, nanti harus ada Poltek (Politeknik) yang khusus untuk menampung anak-anak di sekitar pabrik agar suatu ketika bisa menggantikan pegawai-pegawai asing di pabrik-pabrik ini," ujarnya.
Luhut menambahkan kurang tepat bila hanya menyalahkan masuknya tenaga asing ke sektor-sektor industri strategis tanpa mempelajari teknologi yang mereka miliki.
"Kita nggak boleh marah-marah karena nggak dapat tempat karena bagaimana juga teknologinya kita harus belajar juga. Jadi ada alih teknologi," imbuhnya.
Luhut mengungkapkan, dari pengamatannya selama kunjungan itu, sudah mulai ada tenaga kerja lokal yang bekerja di bagian teknis.
"Seperti kita lihat tadi di room control sudah banyak anak-anak kita. Ada yang dari jurusan matematika, pariwisata dan macam-macam. Tapi saya minta harus ada sekolah yang khusus agar bisa lebih bagus ke depan," tegasnya.

Selain minta dibangun politeknik untuk masyarakat lokal, Luhut meminta kepada Vice President PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Kevin He untuk memperhatikan aspek lingkungan seperti air pengeluaran dari power plant PLTU dan melakukan penanaman mangrove di sekitar kawasan seperti di Kawasan Industri Morowali.
Luhut juga mengingatkan kepada PT IWIP untuk mengonsumsi kebutuhan industri dari pengusaha lokal agar rakyat di kawasan Industri bisa menikmati.
IWIP merupakan kawasan industri berbasis logam yang merupakan patungan dari investor Tiongkok yakni Tsingshan, Huayou, dan Zhenshi. Selama 2,5 tahun sejak dilakukan peletakan batu pertama, investasi yang digelontorkan mereka mencapai kurang lebih USD 5 miliar dan akan terus bertambah hingga USD 11 miliar. (Asp)
Baca Juga:
Luhut soal Korupsi: Pencegahan Lebih Penting Ketimbang Penindakan